Menabur Berkah, Meraih Rembulan di Desa Kayuangin

 

By : Mr.Budhy
( English teacher & penggiat Literasi merdeka belajar )

Bekerja dengan nyata, berbakti pada sesama. Menabur berkah, meraih rembulan. Begitulah proses belajar yang telah dilakukan peserta BKN selama berposko di desa Kayuangin kec. Malunda,kab. Majene – Sulbar, dari tanggal 14 – 16 maret 2024.

Selama berproses, begitu banyak pelajaran serta hikmah yang dapat dipetik dari kegiatan peserta BKN MA DDI Malunda. Proses kegiatan telah kami lewati bersama dengan tuntas meski masih jauh dari harapan dan kesempurnaan laksana jauhnya meraih rembulan.

Begitulah BKN, tiga hari menabur berkah berkeliling kampung. Semua butuh proses belajar meski waktu terbatas. semoga kegiatan BKN hari ini dapat menjadi penerang kehidupan belajar di madrasah menatap prestasi gemilang.

“A human without a dream is like a bird without wings” manusia tanpa cita cita seperti burung tanpa sayap. Menabur keberkahan dengan belajar ceramah ramadhan, khutbah jumat, dan bakti sosial di desa kayuangin hanyalah proses awal dalam berkarya nyata dalam fase kemandirian belajar, ketekunan, serta kesabaran dalam berproses.

Kegiatan ceramah ramadhan di Masjid Al- Amin Kayuangin dan di Masjid Al – Wasilah Kayuangin sudah cukup membantu para peserta untuk terus mengolah dan mengenal potensi dirinya dalam mendalami ilmu agama. Begitu pun dengan khutbah jumat. Semuanya adalah proses belajar dalam mengembangkan diri agar para peserta bisa tampil berbicara di depan banyak orang.

Kegiatan Bakti sosial yang kami laksanakan, juga adalah bagian dari aksi nyata agar dapat membentuk karakter pelajar yang peduli terhadap lingkungan sosial, dalam membentuk kepekaan sosial.

“Nobody is perfect.” Segala aktivitas yang telah dilakukan tentu masih punya kekurangan. Sehingga ke depan masih butuh bimbingan dari para guru mata pelajaran agar kegiatan selanjutnya dapat lebih maksimal.

Selaku koordinator kegiatan di Desa Kayuangin, saya menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan masih jauh dari harapan dan cita cita bersama. Karena kurangnya dukungan sumber daya yang belum memadai dalam proses kegiatan.

Saya yaqin di tahun yang akan datang, kegiatan BKN akan lebih dirasakan manfaatnya oleh para peserta jika daya dukung atau sumber daya dapat terpenuhi dengan baik.

Hari ini, kita bisa menarik sebuah study kasus bahwa perencanaan yang matang dan dukungan sumber daya guru mapel sangat berpengaruh dalam mengolah kegiatan BKN menjadi lebih produktif dan berdaya guna bagi siswa di madrasah.

Bagitu banyak hal yang menarik untuk dapat di ekplorasi dan di intervensi di setiap desa. Tetapi kurang maksimal karena belum adanya adanya study kasus dalam perencanaan dan pemetaan potensi yang dimiliki setiap wilayah.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh warga desa kayuangin, pemerintah desa, bapak dan ibu posko BKN, kios Hijrah Net, pengurus masjid Al wasilah, pengurus masjid Al amin, semua sahabat remaja masjid, dusun kayuangin atas kebaikan dan kerjasamanya selama proses kegiatan BKN kami berlangsung.

Terakhir, Bapak Presiden Soekarno pernah mengatakan bahwa gantungkan lah cita citamu setinggi langit, insya allah,.kita semua akan jatuh di antara bintang bintang.**

BKN Kayuangin
Mantap, Tuntas, luar biasa.
Marhaban Yaa Ramadhan

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button