Mengenal Abdul Majid Gattung ( Maestro Folklor Sulawesi barat )

Report News : budibento

Abdul Majid gattung lahir pada bulan Maret 1966 di kampung Salumatti, Desa takandeang, Kec. Tapalang, Kab. Mamuju provinsi Sulbar.
Bapak 2 anak ini, sehari harinya hanya bertani dan beternak dikampung halamannya.

Sejak tahun 1990, Abdul Majid gattung mulai tertarik dengan persoalan kebudayaan dan tradisi lokal di wilayah provinsi Sulbar. Hingga sering dipanggil memenuhi undangan seminar dan lokakarya kebudayaan dari berbagai komunitas lembaga kebudayaan, hingga di awal tahun 2018 dipercaya sebagai salah satu pembicara tentang kerajaan Tapalang ( kerajaan tampalang ).

Pada akhir tahun 2018, Abdul Majid kembali menghadiri undangan sebagai pembicara tentang sejarah kebudayaan Mamuju dirumah jabatan ( rujab ) wakil bupati Mamuju, sekaligus dikukuhkan sebagai Dewan Pakar pada Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten ( DKKM ) Mamuju melalui SK bupati.

Penerima Satya lencana dari Presiden tahun 2019 di Kab. mamuju ini, kembali dipercaya menjadi pembicara dalam lokakarya Sastra Pra festival Sipamandar ( Flatform Indonesiana ) di Cafe Agung, kec. Banggae timur kab. Majene.

Harapannya, semoga kebudayaan di wilayah provinsi Sulbar ini dapat terus dilestarikan secara berkesinambungan.

Sebagai guru pendidik di daerah terpencil, Abdul Majid gattung mengharapkan kepada pihak terkait, agar kesenian dan kebudayaan di daerah ini dapat dimasukkan kedalam materi pelajaran muatan lokal ( mulok ) di semua tingkatan sekolah di Sulbar, agar supaya kesenian dan kebudayaan di daerah ini tidak punah, sebab hal tersebut dinilai sebagai salah satu khasanah kebudayaan nusantara.

Lewat jalinan silaturrahmi dengan berbagai sesepuh atau orang tua di wilayah tanah mandar, Abdul Majid banyak menggali cerita tentang kebudayaan hingga saat ini.

Melalui kegiatan lokakarya Pra festival Sipamandar ini, Abdul Majid mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia penyelenggara dan tim Indonesiana karena telah dipercaya menjadi salah satu panelis pembicara dalam acara tersebut.

Abdul Majid berharap semoga kegiatan kebudayaan seperti ini dapat terus dilanjutkan ke arah yang lebih baik.**(MS.04/C)

Penulis: Budibento

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button