Menuju Desa Berbasis Data, SDGs Diragukan Kwalitasnya
Majene-Mediasulbar.com
Pemerintah Desa Limbua Kecamatan Sendana kabupaten Majene butuh adanya bimbingan teknis (Bimtek) relawan pendataan SDGs (Sustainable Development Goals/Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) Desa. Dengan tujuan agar para pendata setiap Desa memiliki kompetensi pengisian kuesioner yang akurat dan benar.
Kepala Desa Limbua Muh.Zaldi.B.SE
mengatakan bahwa para relawan yang di tunjuk lansung untuk melakukan pengisian kuesioner data belum pernah di bimtek dalam sistim pengisian format SDGs.
Makanya itu, sukses tidaknya pendataan ditentukan oleh bimtek yang diperoleh sebagai bekal relawan dalam melakukan pendataan Ungkapnya, Rabu 21/5/20.
“Kendatipun ada Pendamping Desa yang setiap saat memberikan tehnik petunjuk. Saya yakin tidak akan maksimal karena mereka belum ada pembekalan sama sekali”.
Selain itu, untuk sumber dana dari program tersebut di bebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Limbua Tahun 2021. Meskipun tiap relawan di bekali oleh alat kerja berupa kuesioner pendataan serta alat Perlindungan diri selama bertugas.
“Sebagai mitra terdapat pendamping
Desa, Babhinkamtibmas, dan Babinsa yang akan bersinergi dengan relawan dalam bertugas”.
Sementara hasil data yang di peroleh akan di analisis sesuai kaidah SDGs Desa kemudian menjadi rekomendasi untuk pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat sesuai hasil analisis SDGs Desa.
Lebih lanjut, apalagi indikator pendataan sangat identik dengan Desa di Pulau jawa, beda dengan Desa di Sulawesi dan daerah lainya.
“Jawa itu masih ada masyarakat yang tidak memilki rumah bahkan ada yang tinggal di kolong jembatan, beda dengan di Sulawesi itu jarang, bahkan hampir tidak ada. Jika pendataan dengan sistem seperti ini sudah berjalan dirinya pesimis akan berhasil dengan baik”, ungkapnya.
Di tempat yang sama Rahmadi.S.Pd. Kepala Desa Simbang menyebutkan, bahwa pendataan SDGs Desa merupakan program baru Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes RI) yang dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis Desa dengan Data Induk yang di rangkum dari tiap Desa
“Hasil pendataan tersebut nantiny akan memuat potensi dan kelemahan di tiap lini sehingga nanti dalam melakukan perencanaan Desa berbasis Data dapat mempertimbangkan akan kekurangan, potensi, ataupun kemajuan pembangunan di setiap Desa agar dapat merata,” ungkap Rahmadi.
Penulis : Wahid Halapir.