Meski Terbatas, Zaskia Mampu Juara KSM 2021

Oleh : Budibento

Zaskia lahir 14 Februari 2007, di Dusun lemo, Desa Bambangan Kec. Malunda Kabupaten Majene, Sulbar.

Zaskia yang tercatat sebagai siswa MTs Guppi Mekatta ini berhasil juara harapan 1, dalam Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) bidang Matematika Terintegrasi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama ( Kanwil ) Provinsi Sulawesi barat tahun 2021.

Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini, memulai sekolahnya di Madrasah ibtidaiyah Guppi Lemo sebelum ke MTs Guppi mekkatta.

Anak dari bapak Haruna dan ibu Kasmiati ini, sejak kecil sudah tinggal bersama Haramia selaku neneknya.

Sehari hari, Zaskia harus menempuh perjalanan 3 kilometer berjalan kaki ke sekolah karena tak punya kendaraan.

Zaskia, yang serba kekurangan melakoni sekolahnya dengan sabar dan tekun belajar.

Klo saya pergi sekolah pak, terkadang saya bawa uang dua ribu saja, biasa juga tidak ada pak.” Kenang zaskia dengan wajah sedih.

Sehari hari Nenek Zaskia bekerja mencari daun sagu untuk dijahit lalu dijual manjadi atap rumah demi menyambung hidup keluarganya.

Zaskia yang kasian melihat aktifitas neneknya, terkadang membantu sang nenek melakukan pekerjaannya.

Sepulang sekolah, zaskia mengaku biasa membantu nenek bekerja di kebun
belakang rumah untuk menanam sayur sayuran demi menutupi kebutuhan sehari hari.

Sejak kecil, Zaskia yang bercita cita menjadi dokter, harus berjuang keras demi meraih impiannya.

dimasa Pandemi ini pak, saya betul betul terbatas belajar, karena belum punya HP untuk dipakai belajar Online, apalagi saat ini saya ikut lomba, jadi kurang maksimal.

Namun bgitu, Zaskia tetap bersyukur sebab waktu lomba KSM se Sulbar, saya banyak mendapat pelajaran dan bimbingan dari guru guru saya di madrasah, terutama ibu Madinah, yang terus membimbing kami sampai bisa juara.

Zaskia, merasa senang bisa dapat juara, ke depannya, dirinya akan terus belajar agar bisa lebih juara lagi.

Berkat doa dan dukungan pembimbing kami dimadrasah, Zaskia mampu menjawab 70 persen soal matematika terintegrasi, karena selain matematika, Zaskia juga menyukai pelajaran lain, seperti Ilmu Pengatahuan Alam dan bahasa Inggris.

Basri selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di Mts Guppi mekkatta merasa senang dan bangga atas hasil lomba yang diraih siswanya.

Basri mengakui, kecerdasan siswanya tersebut tergolong diatas rata rata sebab waktu belajar yang diberikan cukup terbatas.

Sy Yaqin pak, seandainya siswa ini, maksimal belajarnya untuk dibimbing, kemungkinan bisa lebih juara lagi. Cuma Waktu belajarnya cukup sedikit. Apalagi Zaskia, serba kekurangan , belom punya HP, dan kendaraan.”Ucap Basri saat ditemui di madrasah.

sebagai gurunya, kami pun juga prihatin terhadap Zaskiaz karena dia juga mempunyai adek kecil, untuk dijaga. Karena ibunya sering pergi untuk mencari nafkah.

Selain itu, Madina selaku guru pembimbing di madrasah, berharap agar ke depannya, pihak Satker madrasah bisa memberikan kegiatan pelatihan dan bimbingan bagi siswa yang dianggap mampu untuk lomba KSM.”tutupnya.**

Rekomendasi Berita

Back to top button