Mithhar: Guru Pegang Peranan Tingkatkan Mutu Pendidikan

MAJENE – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, H.Mithhar Thala Ali menyampaikan bahwa guru memegang peranan kunci dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, karena merekalah yang langsung berhadapan dengan peserta didik.

“Jika kita berbicara peningkatan mutu pendidikan maka yang harus dibenahi adalah kapasitas atau kompetensi guru-guru kita. Jika kualitas tenaga pendidik mumpuni saya rasa hasil yang dicapai dari peserta didik di sekolah pun akan jauh lebih baik,” kata Mithhar kepada tim reportase di Majene, Senin, 28/2/2022.

Menurutnya, ditangan para guru selaku agen perubahan yang menjadikan peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, serta dari tidak paham menjadi paham. Mendidik memerlukan suatu teknik yang tepat dalam upaya mempengaruhi peserta didik untuk mendapatkan bekal prilaku dan sikap yang baik.

Sementara itu mengajar juga adalah suatu proses manajerial yang dilakukan guru dengan penuh pertimbangan. Proses ini memerlukan suatu perencanaan yang baik mulai dari persiapan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, pemilihan materi yang tepat, pengorganisasian kelas, melakukan pengendalian berupa pemberian tes sebagai suatu alat evaluasi terhadap keberhasilan peserta didik dalam menerima pelajaran sesuai dengan pencapaian tujuan yang telah direncanakan.

“Sangat jelas bahwa seorang guru berperan sebagai seorang manajer yang melakukan perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan terhadap pelaksanaan program pembelajaran yang sudah ditetapkan. Sudah tentu guru sebagai sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pendidikan harus melakukan peningkatan kompetensi diri sehingga mampu membawa perubahan besar terhadap perkembangan peserta didik,” urai Mithhar yang juga berlatar belakang sebagai pendidik ini.

Berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di kelas, kecenderungan yang ada saat ini secara umum guru masih menggunakan sistem yang konvensional, artinya penggunaan model atau pendekatan yang bervariasi dalam proses pembelajaran belum dapat diaplikasikan secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor dalam diri guru itu sendiri, keterbatasan pengetahuan, fasilitas belajar atau minat untuk meningkatkan kompetensi diri, sehingga berpengaruh terhadap rendahnya kinerja guru dalam memberikan pelayanan terhadap siswa. Jika hal ini diabaikan maka keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan pun akan terhambat.

“Salah satu upaya terhadap penomena tersebut di atas, maka diperlukan suatu action progress yang mampu meningkatkan motivasi dan kreatifitas guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini perlu adanya program pelatihan atau workshop yang bersifat aplikatif,”jelasnya lagi.

Program pelatihan ini tidak difokuskan pada sisi teoritis, namun lebih mengedepankan pada sisi praktik yang terjadi dilapangan, sehingga dengan adanya pelatihan ini berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan pun dapat lebih meningkat. Secara jujur, memang telah banyak dilakukan kegiatan serupa seperti; seminar guru, penataran atau penyuluhan yang hampir dipastikan semua itu masih bersifat teoritis.

Peningkatan mutu guru bertujuan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap individu sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan di sekolah. Di samping itu, juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, akan jaminan keamanan, sosial, pengakuan dan penghargaan, kesempatan guna upaya pengembangan diri. **(MS.01/B)

Penulis: MS.01
Editor: Aco Antara
Produksi by mediasulbar.com

Rubrik Khusus Advedtorial Dipersembahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button