Momentum HAB Kemenag ke 79 Tahun, Gabungan Madrasah di Malunda Laksanakan Dzikir Bersama

Malunda Ms : Sejumlah madrasah di kec. Malunda kab. Majene, provinsi Sulbar, melaksanakan kegiatan dzikir dan doa bersama di gedung MA DDI malunda. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti ( HAB) Kementerian Agama ke 79 tahun. Senin, 30/12/2024
Sejumlah madrasah yang ikut dalam kegiatan ini antara lain, RA, MI, MTs, dan MA serta beberapa pengurus cabang DDI kec. Malunda.
Hadir juga dalam acara ini, Camat malunda, Muslimin, S.Ag. MM, para pengurus cabang DDI Malunda, pengurus MUI, serta para kepala madrasah.
Beberapa kepala madrasah yang hadir diantaranya kepala MA DDI Malunda, Sitti Sulaeha, kepala MTs Guppi Mekkatta, Muhammad Jufri, kepala MTs DDI malunda, Nursyam, perwakilan kepala MIS Guppi Lemo, Abdul Waris, perwakilan kepala MIS LSMII paga, kepala RA, guru dan staf madrasah, serta para siswa MA DDI malunda.
Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci alquran oleh ustad imam fadli. Dilanjutkan dengan sepatah kata ketua pelaksana.
Mr. Budi selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara HAB kemenag RI ke 79 tahun sekaligus sebagai ajang refleksi akhir tahun menyambut tahun baru 2025.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti ( HAB) kementerian Agama ke 79 tahun. Hal tersebut juga akan dilaksanakan di kantor wilayah Kemenag sulbar. selasa 31/12 /2024.” Ucap Mr. budi
Selaku ketua pelaksana, Mr.budi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh guru guru madrasah yang ikut bergabung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Saya juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya jika dalam pelaksanaan acara ini terdapat kekeliruan dan kekhilafan panitia. Sebutnya mengakhiri pengantar ketua pelaksana.
Acara dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Abdul Salam dan H.Ahmad jawas. selaku pengrus cabang DDI malunda.
Dalam tauziahnya, H. Ahmad jawas menyampaikan bahwa majelis dzikir yang dilaksanakan ini jauh lebih mulia daripada nilai hotel hotel mewah dan megah yang sering kita lihat.
Dzikir ini telah dicontohkan oleh rasulullah muhammad SAW yang dikatakan bahwa jika ada salah seseorang yang luput atau jarang berdzikir kepada allah SWT, maka orang tersebut sama saja halnya tidak memiliki nyawa dalam tubuh. Sebab dzikir ini adalah pembersih yang ada dalam diri kita sebagai manusia.
“Makanya kalimat “Laa ilaha illallah” itu sering diucapkan dalam thorikat dengan khusyuk agar dapat menjauhkan diri kita dari sifat sifat buruk, seperti iri hati, dengki dan sombong. Ucapnya.
Dengan berdzikir lah kita dapat meraih kesenangan dan kebahagiaan diri. Karena dzikir itu adalah kunci kebahagiaan, dan kunci keberuntungan.
Kata Rasulullah Muhammad SAW, peliharalah dan perkuat iman kita dengan memperbanyak kalimat lai iLaha illallah, karena Seandainya kalimat itu ditimbang dengan apapun niscaya belum mampu menyamai 7 lapis bumi dan 7 lapis langit. Ungkap H ahmad jawas.
“Dzikir itu adalah salah satu rukun dalam tarikat. Sehingga untuk bisa sampai kepada allah secara syariat maupun hakikat, maka kita harus banyak mengingat allah dengan berdzikir. Sebut pengurus NU kec. Malunda ini dihadapan para hadirin.
Ahmad Jawas mengatakan bahwa Orang yang selalu mengingat allah SWT diimanapun dirinya berada, maka itu lah salah satu golongan orang cerdas atau Ulil Albab.
Untuk dapat menjadi insan Ulil Albab atau orang cerdas, tentunya harus mampu menghilangkan sifat sifat buruk dalam diri kita, apalagi menyongsong tahun baru 2025 yang akan datang kita harus bisa lebih baik lagi. Insya allah.
Karena dzikir kepada allah SWT itu bukan hanya di ucapkan oleh lidah, tetapi hati dan pikiran kita juga ikut berdzikir. Sebut ahmad jawas mengakhiri tauziahnya.
Dalam sambutannya Muslimin, S.Ag. MM selaku Camat malunda menyampaikan agar ajaran2 Ahli sunnah waljama’ah ini harus senantiasa terpelihara dan terjaga di lingkungan madrasah.
“Benteng terakhir pendidikan agama kita adalah madrasah. Olehnya, itu saya mengharapkan agar setiap warga DDI dapat menyampaikan dakwah secara utuh kepada anak didik kita semua. agar tidak menimbulkan mis informasi.
“Jangan sampai ada alumni2 DDI yang sudah tamat disini, tetapi dalam memahami ilmu fiqih maupun ilmu hadits, cenderung tersesat. Sehingga mengalami pergeseran nilai karena konsep pemahaman yg salah dan menyesatkan. Ucap camat yang juga selaku Puang Kali Malunda.
“Sampaikanlah ilmu fikih secara utuh dan sempurna serta secara mendasar agar bisa menjadi pondasi dasar penanaman aqidah anak didik kita di lingkungan madrasah dengan baik dan benar.
“Dirinya mengingatkan bahwa sebaik baik manusia adalah orang yang bermanfaat kepada sesamanya atau Khoirunnas yanfaullilnas.
Sehingga kedepan ini, MTs dan MA diharapkan bisa menjadi ujung tombak pemahanan nilai2 agama dengan benar. Jangan sampai penanaman nilai2 agama ini runtuh di lingkungan madrasah kita. Ungkapnya.
Selaku Ketua Pengurus Cabang DDI Malunda, Muslimin, S.Ag, MM. Mengharapkan agar ajaran ajaran ahli sunnah waljamaah ( aswaja) dapat terus terpelihara dan terjaga dengan baik dan benar.
Kedepan ini, kita mengharapkan agar madrasah kita dapat terus memperkuat pemahaman aqidah para anak didik kita di madrasah agar tidak mudah tersesat dalam memahami ilmu dan ajaran agama.
“Saya mengajak seluruh warga DDI, agar dapat terus bersama sama mengajarkan ilmu ilmu agama secara utuh dan detail. Sehingga anak anak kita bisa memahami agama secara sempurna di hadapan Allah SWT. Ucapnya menutup sambutannya.
Kegiatan ini ditutup dengan acara istirahat dan pembacaan doa oleh muhammad jufri selaku kepala MTs Guppi Mekkatta, sekaligus acara hiburan sholawat hadroh oleh siswa MA DDI malunda. **