Nelayan Majene Ngaku Kalah Bersaing Nelayan Luar

Majene – Hasil tangkap ikan oleh nelayan saat turun melaut tentu menjadi target mereka untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi bagi masyarakat nelayan. Namun demikian, tidak semua nelayan mendapatkan hasil tangkap yang memadai.

“Jujur saja, saya ini sudah malang melintang turun melaut di seantro nusantara’, terlebih lagi di sepanjang perairan selat Makassar. Harus kita akui, nelayan Majene kalah bersaing dengan nelayan luar yang masuk mencari ikan di perairan selat Makassar ini,” kata Abdul Wahid dalam acara Kungjungan Kerja Hearing Dialog Anggota DPRD Sulbar Kalma Katta di Majene belum lama ini.

Menurutnya, sepanjang perairan selat Makassar ini dikuasai nelayan asal Madura, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur dan bahkan ada nelayan asal kota Pare-Pare Sulawesi Selatan.

Hasil tangkap nelayan luar kata Wahid, tentu melimpah karena mereka umumnya telah menggunakan alat tangkap ikan moderen jenis purse seine atau pukat cincin.

“Kemampuan nelayan luar daerah tentu lebih meningkat dibandingkan hasil tangkap ikan nelayan Majene karena kita masih menggunakan alat tangkap sederhana,” ujarnya.

Ia berharap, agar pemerintah daerah ikut mendorong pemberian bantuan alat tangkap yang moderen dalam menopang produksi hasil tangkapan nelayan lokal.

Bupati Majene Terpilih Andi Achmad Syukri Tammalele dalam kesempatan itu, menuturkan akan membahas usulan masyarakat nelayan ini setelah ia resmi dilantik menjadi bupati Majene.

“Potensi perikanan kita cukup besar. Ini yang sejati nya harus bisa dikelola dengan baik, termasuk pemberian bantuan alat tangkap, kapal maupun rumpon,” ucap AST sapaan akrab Andi Achmad Syukri Tammalele.***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button