Nelayan Rijal Hilang di Laut: Upaya Pencarian yang Tak Kenal Lelah

Laporan: Abdul Rajab Abduh.
Polewali – Sabtu dini hari, tepat pukul 2 malam, nelayan Rijal berangkat dari Pelabuhan Tangnga Tangnga menuju Selat Makassar dengan perahu katinting yang diberi nama “Titipan Ilahi.” Pagi itu, seperti biasa, ia berharap kembali dengan tangkapan ikan terbang, namun hingga malam tiba, ia tak juga pulang.
Keluarga yang cemas menyebarkan informasi tentang hilangnya Rijal di media sosial. Informasi tersebut diterima oleh BPBD Polewali Mandar dan Basarnas sekitar pukul 21.00 malam itu. Segera, tim gabungan pun berkoordinasi dan menuju pelabuhan. Tepat pukul 23.00, mereka tiba di Pelabuhan Tangnga Tangnga, bergabung dengan keluarga korban.
Minggu pagi, pencarian dimulai. Tim gabungan, bersama keluarga dan warga, menyusuri Teluk Mandar dan Selat Makassar. Mereka menggunakan berbagai perahu, mulai dari perahu tempel milik Basarnas hingga kapal motor dan katinting milik keluarga korban. Upaya pencarian bahkan mencapai Pulau Kapoposan, namun hasilnya nihil. Sore hari, semua tim kembali ke posko.
Minggu sore, satu kapal motor milik saudara korban kembali ke Selat Makassar untuk bermalam dan kembali Senin siang. Namun, upaya tersebut juga belum membuahkan hasil. Senin pagi, tim gabungan dan para nelayan kembali melakukan pencarian, tetapi masih tanpa hasil.
Malam Selasa, rapat diadakan di rumah korban. Tim gabungan sepakat untuk memindahkan posko ke Polewali, guna memudahkan akses pencarian ke wilayah Sulawesi Selatan. Pencarian terus dilakukan menyusuri garis pantai Sulsel dan Selat Makassar, mulai dari Polewali. Tim juga kembali mengunjungi keluarga korban untuk memberikan dukungan dan semangat.
Hingga hari kelima, tim gabungan Basarnas tetap stay di Polewali, sementara BPBD Polewali Mandar tetap berjaga di Pelabuhan Tangnga Tangnga. Harapan mereka hanya satu: agar Rijal dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kami berharap informasi ini dapat tersebar luas, semoga saudara kita Rijal terdampak di suatu tempat dalam keadaan selamat,” ujar Haidir, Sekretaris BPBD Polewali Mandar, dengan penuh harap. (**)