PAW Kades Mekkatta Digelar “PR Menanti 2022.”

Oleh : Budibento

Pemilihan Antar Waktu ( PAW ) Calon Kepala Desa Mekkatta, Kec. Malunda, Kab.Majene, Sulbar dijadwalkan akan di gelar esok. Rabu, 20 Oktober 2021.

Tiga kandidat yang bertarung, merupakan calon yang telah dinyatakan lolos berdasarkan hasil Ujian tertulis yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa beberapa bulan lalu.

Kini, ketiganya akan bertarung esok memperebutkan hati pemilih hasil musyawarah dusun.

Tercatat, tiap dusun hanya 5 perwakilan pemilih, dari Total 9 dusun Yang ada di desa mekkatta. Sehingga jumlah keseluruhan pemilih sebanyak 45 orang, sebagai keterwakilan dari unsur tokoh yang ada di Tiap dusun.

Harapan dan keinginan warga, kelak suksesi pemilihan ini, berjalan dengan fair play ( berjalan baik ) hingga dapat melahirkan kepala desa yang mampu berdiri diatas semua golongan, tanpa Corak dan warna.

Namun, keberhasilan suatu wilayah, bukan cuma di ukur dari suksesnya melaksanakan pesta demokrasi. Akan tetapi, hal itu merupakan langkah awal seorang Kades terpilih untuk menunjukkan komitmen dan konsistensi kepada warganya dalam mengemban amanah, bekerja sesuai dengan visi dan misinya sebagaimana para pemilih telah memberikan amanah dan kesempatan kepadanya.

Desa Mekkatta sebagai salah satu desa tertua di kec. Malunda, masih sangat jauh ter tinggal dibandingkan dengan desa lain, yang justru lebih maju dan berkembang.

Sejumlah Pekerjaan Rumah ( PR ) Kepala desa terpilih, Sangat dinantikan oleh warga saat ini, diantaranya permasalahan Relokasi Warga Aholeang, persoalan perumahan Stimulan terdampak gempa, perluasan jalan tani, gedung serbaguna yang mangkrak, hingga persoalan pasar desa yang sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

Desa Mekkatta yang umurnya tidak muda lagi semestinya sudah Memiliki pemangku desa adat dan ataupun desa adat. Kata Mekkatta yang konon dikenal mengandung nilai budaya juga belum tampak menunjukkan jati dirinya sebagai bagian dari peradaban atau persekutuan masa lalu.

Sepanjang sejarah pemerintahan yang telah di lewati, Desa mekkatta, belum juga memiliki program unggulan atau prioritas dalam memberdayakan warganya untuk dapat mandiri dan sejahtera.

Program kerakyatan yang dikelolah oleh desa selama ini, hanya sanggup berorientasi pada proses, sementara hasil dan capaian yang dibutuhkan masyarakat terbilang sangat nihil bahkan tidak meringankan beban pengeluaran warga yang bergerak di bidang ekonomi, semisal BUMDES.

Desa Mekkatta menyimpan banyak tradisi atau ke arifan lokal desa yang pernah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang terdahulu, namun hal itu sudah jarang terlihat ketika ada acara ritual maupun ceremonial yang mungkin disebabkan oleh tidak adanya perdes desa adat. Sehingga pelestarian nilai nilai budaya tidak pernah dilakukan disaat generasi kita dipaksa berkompetisi dengan dunia milenial.

Membincang soal sejarah desa mekkatta dalam bidang olahraga, Desa mekkatta tercatat sebagai pendulang pundi pundi medali emas beberapa tahun silam. Namun hari ini, segudang prestasi itu, hanya bisa menjadi kenangan. Sebab saat ini, dibutuhkan seorang kepala desa yang mampu berpihak kepada pembinaan generasi muda, khususnya bidang sepakbola.

Bagi penulis, Siapa pun kepala desa yang terpilih esok, itulah kades pilihan dan impian warga yang dinilai mampu membawa perubahan serta harapan warga. Mampu berdiri di atas semua golongan, tokoh pemersatu dari banyak warna melalui hasil demokrasi.**(MS/03/C)

Catatan kaki.
*Boleh share,
Boleh di copas.# jika peduli dengan desamu.

Rekomendasi Berita

Back to top button