Pemkab Majene Terus Berupayah Turunkan Angka Stunting

MAJENE – Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, saat ini terus berupaya menurunkan angka stunting atau persoalan kurang gizi kronis yang dipicu kurangnya asupan gizi sejak usia balita. Akibatnya anak balita mengalami gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene, dr.Rahmat dalam suatu kesempatan menyampaika salah satu upaya yang telah dilakukan dalam menekan angka penurunan gizi kurang di daerah ini yakni melalui rembuk aksi percepatan penurunan stunting.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini kita terus berupaya melakukan aksi agar kasus stunting bisa ditekan. Upaya ini tentu telah menuai hasil yang saat ini jumlah angka stunting mulai berkurang dari jumlah kasus di tahun 2020,” kata Kepala Dinkes Majene, dr.Rahmat kepada mediasulbar.com di Majene, Selasa, 1/3/2020.

Rahmat mengatakan, pemerintah kabupaten Majene sejak tahun 2021 lebih fokus melakukan upaya-upaya pencegahan kasus stunting dan termasuk adanya kebijakan anggaran untuk melakukan langka antisipasi di masyarakat.

“Jika merujuk hasil analisis yang dilaksanakan sepanjang 2019 hingga 2020, maka grafiknya terlihat persentase angka stunting turun menjadi 5,9 persen,” katanya.

 

Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele.

Terpisah, Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele menyampaikan apresiasi kepada lintas sektor yang telah bekerja maksimal menurunkan angka penderita stunting.

“Sejak awal kami memimpin daerah ini, maka saat itu pun langsung fokus agar isu stunting segera ditangani. Hal ini penting digalakkan guna mewujudkan Indonesia Maju melalui penguatan SDM yang Unggul,” kata Andi Syukri yang juga mantan Sekda Majene ini.

Maka dari itu, capaian -capaian itu harus ditingkatkan lagi sehingga jumlah penderita kasus gizi kurang bisa diminimalisir. Persoalan pencegahan stunting bukan sekedar tugas Dinkes semata, namun beberapa OPD juga punya peran penting dan termasuk tim penggerak PKK yang memiliki kader hingga ke tingkat dusun. “Kader PKK itu cukup lengkap hingga ke level terbawah dan sangat strategis untuk mensosialisasikan ke masyarakat tentang pencegahan stunting dengan cara memberikan asupan makanan bergisi sejak usia balita,” tutupnya. ***
(MS.01/B)

Penulis: MS.01
Editor: Aco Antara
Produksi by mediasulbar.com

Rubrik Khusus Berita Advedtorial Dipersembahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button