Pemkab Mateng Kerahkan Alat Berat Atasi Longsor

Mateng – Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, akhirnya mengerahkan alat berat untuk mengatasi material longsor yang terjadi di Dusun Puncak Indah Desa Tabolang atau sekitar 10 kilometer arah utara dari ibukota Mamuju Tengah.
“Hujan yang mengguyur selama beberapa hari terakhir ini mengakibatkan ruas jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju Tengah ke Kabupaten Mamuju Utara tertutup material longsor,” kata Nawir salah seorang warga Karossa yang terjebak musibah longsor di Mateng, Jumat.
Menurutnya, hujan yang terjadi sejak pagi hingga malam hari menjadi pemicu terjadinya musibah longsor.
Akibatnya, kendaraan dari dua arah berlawanan harus tertahan sembari menunggu penanganan material longsor oleh pemerintah setempat.
“Pemerintah telah menurunkan alat berat untuk mengatasi material longsor yang menutupi badan jalan,” katanya.
Nawir mengatakan, jalur trans Sulawesi sangat rawan terjadinya longsor, khususnya beberapa titik yang dilakukan pengerukan tebing untuk pelebaran jalan.
Karena itu kata dia, dirinya terpaksa mengurunkan niat melakukan perjalanan sembari menunggu cuaca membaik.
“Jika hujan terus menerus maka saya urunkan niat untuk melanjutkan perjalanan. Kemungkinan besar, pagi ini kami melanjutkan perjalanan, walaupun saat ini pemerintah telah mengatasi titik yang tertimbun material longsor ini,” ucap Nawir yang juga pengusaha phonsel di daerah Korossa ini.
Selain terjadi musibah longsor kata dia, beberapa titik di daerah Mamuju Tengah juga terendam banjir akibat intensitas curah hujan cukup tinggi.
Ketua DPRD Mamuju Tengah (Mateng), Arsal Aras mengaku, telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk melakukan langkah antisipasi dampak bencana alam yang terjadi di daerahnya.
“Beberapa titik terkena dampak banjir, dan bahkan ada satu desa masih terisolir akibat bencana banjir di daerah kami,” kata Arsal.