Pemprov Gagas Deklarasi Damai Jelang Pilgub
Mamuju – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, untuk menggagas pertemuan tokoh hadat dari tujuh kerajaan hulu (Pitu Ulunna Salu) dan tujuh kerajaan muara (Pitu Babana Binanga) yang akan berlangsung di Mamuju pada 5 Februari 2017.
“Pertemuan tokoh hadat ini merupakan ajang silaturrahim sekaligus Deklarasi Damai jelang berlangsungnya pesta demokrasi Pilkada gubernur 15 Februari 2017,” kata Sekprov Sulbar saat memimpin rapat di kantor gubernuran di Mamuju, Rabu.
Ismail Zainuddin menyampaikan, di abad ini, sejarah Pitu Ulunna Salu (PUS) dan Pitu Ba’bana Binanga (PBB) di belahan tanah Mandar tidak pernah diulas dan diungkapkan ke permukaan.
“Sudah saatnya mengangkat sejarah yang ada di Sulbar. Sejarah Pitu Ulunna Salu dan Pitu Ba’bana Binanga tidak pernah diulas dan diungkapkan kepermukaan. Kita berharap, momentum ini mampu menginspirasi bagi kita semua,” terangnya.
Pada pelaksanaan acara maka disuguhkan hiburan musik tradisonal seperti musik bambu, parade busana pakaian Adat serta makan malam bersama.
Ismail menyebutkan, pagelaran Adat tidak ada maksud dan tujuan tertentu. Hanya, acara tambahan dan selingan untuk menghibur para undangan serta pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulbar.
“Paslon yang diundang harus menggunakan pakaian Adat, tidak ada yang menggunakan baju dari kelompoknya,” kata Ismail Zainuddin.
Selain pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, direncanakan mengundang bupati se-Sulbar, tokoh-tokoh masyarakat Sulbar, 14 Hadat dan Raja-Raja di Sulbar, Forum Koordinasi Unsur Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta instansi vertikal dan SKPD Pemprov Sulbar.***4***