Pemuda Ulumanda: Sulbar Butuh Pemimpin Berlatar Belakang Akademisi

MAJENE – Akademisi memiliki jiwa pendidik. Jiwa pendidik tersebut tentu memiliki kemampuan mumpuni untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Akhir-akhir ini publik Sulawesi Barat mulai memperbincangkan sosok tepat untuk kepemimpinan di Sulawesi Barat, seiring masa jabatan gubernur tinggal setahun lagi. Meski demikian, beberapa nama mulai diperbincangkan siapa diantara mereka akan memimpin daerah ini pada gelaran pemilihan gubernur tahun 2024?, Bagi saya tentu merespon positif atas keinginan Prof Husain Syam yang saat ini menjadi Rektor UNM Makassar, yang hendak pulang kampung untuk mengikuti tahapan Pilgub mendatang,” kata Yusuf Tandroaji kepada mediasulbar.com di Majene, Minggu, 3/5/2021.

Menurutnya, sudah banyak pemimpin gubernur, walikota, bupati yang lahir dari latar belakang akademisi. Nah, untuk kontestasi politik Pilgub Sulbar, maka PHS (Prof Husain Syam) ideal diberikan kesempatan untuk mewujudkan percepatan pembangunan, termasuk menyiapkan generasi muda Sulbar yang unggul.

Yusuf Tandroaji mengaku, saat ini kepemimpinan di daerah ini dalam kondisi kurang baik, sehingga perlu ada perubahan kepemimpinan di Sulbar.

Apalagi kata dia, daerah Majene sebagai kota pendidikan tentu dibutuhkan sosok seperti PHS untuk memajukan investasi di sektor pengembangan dunia pendidikan hingga akademik.

Prof Dr H Husain Syam

Yusuf menyebutkan, seorang pemimpin hendaknya  mengacu kepada data. Hal ini dapat menjadi dasar dalam merealisasikan terhadap ucapan dan kebijakan yang telah diputuskan.

“Bekerja dengan konsep data ini menjadi kebiasaan bagi seorang akademisi. Karena seorang akademisi itu punya pemahaman dasar dari data yang diambil secara empiris. Secara statistik, data tersebut dapat dipertanggungjawabkan, yaitu valid dan realiable,. Jadi, pemimpin tidak asal ‘bunyi’ saja,” ujarnya.

Saat ini kata dia, masa pandemmi virus Corona semakin memperburuk suasana pendidikan kita. Persoalan buruknya suasana pendidikan akan bisa melahirkan solusi untuk kemajuan pendidikan di daerah jika kita memberikan peluang terhadap sosok PHS yang memiliki pemahaman paripurna terkait persoalan pendidikan, ekonomi dan persoalan umum lainnya.***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button