Pendamping Desa Harus Belajar Konsep Pedesaan

 

Mamuju, – Pendamping desa yang ada di Sulbar diharapkan untuk belajar konsep pedesaan, tidak mesti hanya mempelajari konsep-konsep perkotaan.

“Saya berharap pendamping desa tak usah belajar tentang konsep kota, tetapi belajarlah terus konsep desa. Itu bertujuan   demi terciptanya desa yang handal,  ” tandas Ismail Zainunddin saat menyampaikan sambutan pada acara penandatanganan kontrak antara Pemprov Sulbar bersama Pendamping Profesional GSC dan Bangun Mandar yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 31 Januari 2017.

 

Ismail Zainuddin juga menekankan kepada seluruh SKPD lingkup Pemprov Sulbar  agar menciptakan program lain yang dapat di integrasikan dengan program Bangun Mandar, sehingga program bangun mandar dapat berjalan sesuai dengan harapan bersama.

“Kepada seluruh pendamping desa, saya mengharapkan  tidak hanya melakukan pendampingan tetapi harus mempunyai inovasi di desa masing-masing, serta memiliki satu program unggulan yang dapat diandalkan di masing- masing desa,”pinta Ismail Zainuddin yang juga pernah menjabat Pj. Bupati Mateng.

Kepada pendamping desa yang juga merupakan inovator di desa masing-masing diharapkan untuk memelihara dan  menanamkan nilai-nilai positif yang hanya dimiliki di daerah pedesaan seperti,  rasa persaudaraan yang tinggi, masih adanya nilai toleransi antar sesama, rasa gotong royong, nilai-nilai keagaman yang masih kental

 

Kepala BPMD, Ridwan  melaporkan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menjalin komunikasi dan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan Pendamping Profesional, Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) dan Bangun Mandar dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat.

“Ini juga dalam rangka percepatan pendampingan desa serta fasilitas kegiatan generasi sehat dan cerdas,  dalam rangka implementasi UUD Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Ini juga sekaligus untuk efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan, pembangunan dan pelayanan terhadap kepentingan umum masyarakat,”kata Ridwan.

Kegiatan tersebut dihadiri pendamping professional sebanyak, 275 orang, fasilitator Generasi Sehat dan Cerdas  sebanyak 30 orang, dan fasilitator komunitas program Bangun Mandar sebanyak 74 orang. (Humas)

 

Rekomendasi Berita

Back to top button