Penggantian Pimpinan DPRD Akan Terus Dilanjutkan

Mamuju – Proses Pergantian pimpinan DPRD Sulbar dari partai Gerindra dipastikan akan terus berlanjut.
Wakil Ketua DPRD Sulbar, H. Harun dalam siaran persnya, Minggu (13/08) menyatakan semua persyaratan administrasi sudah terpenuhi untuk melanjutkan pimpinan DPRD Sulbar dari partai Gerindra.
” Urusan di internal partai (Gerindra,-) sudah tuntas, sudah ada juga Surat Keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP,-) Gerindra tentang pergantian pimpinan, jadi justru salah kalau kita tidak melanjutkan,” kata H. Harun.
Lebih lanjut H. Harun yang merupakan wakil ketua DPRD Sulbar dari Partai Amanat Nasional ( PAN ) , menyayangkan terjadinya kericuhan saat sidang DPRD Sulbar, Selasa 08 Agutus 2017.
Kericuhan dalam sidang DPRD Sulbar saat itu, terjadi setelah anggota DPRD dari partai Demokrat memprotes agenda sidang pergantian pimpinan DPRD Sulbar dari partai Gerindra.
Sidang DPRD Sulbar saat itu yang dipimpin H. Harun akan memproses pergantian wakil ketua DPRD dari Partai Gerindra.
Wakil Ketua DPRD Munandar Wijaya akan diganti kader Partai Gerindra lainnya, Haris Sinring.
Anggota DPRD Sulbar dari partai Demokrat marah dan merangsek maju ke meja pimpinan rapat, meminta rapat dihentikan karena menganggap agenda rapat pergantian wakil ketua DPRD Sulbar belum resmi, tidak masuk dalam agenda DPRD.
Mengenai hal tersebut, H. Harun mengatakan, agenda sidang pergantian wakil ketua DPRD dari Partai Gerindra sudah resmi.
Ia menjelaskan khusus untuk undangan sidang pergantian wakil ketua, dirinya selaku unsur pimpinan yang bertanda tangan karena ketua DPRD Sulbar, Andi Mappangara tidak bertanda tangan.
” Itu (agenda,-) sudah resmi, saya selaku pimpinan yang bertanda tangan, lagi pula itukan urusan internal partai Gerindra, yang aneh, kok justru partai lain yang ribut,” kata H. Harun.
Mengenai penolakan partai Demokrat, H. Harun mengatakan itu adalah hak demokrasi.
Ia mengatakan saat sidang tersebut, ketua Fraksi Demokrat Yahuda sudah menyatakan walk out, namun aneh bagi DPRD, kata Harun, karena fraksi sudah menyatakan walk out, namun anggota DPRD dari partai yang menyatakan walk out masih berada dalam sidang.
” Prosesnya akan terus berlanjut, urusan internal Gerindra sudah tuntas,” kata H. Harun