Penguatan Ekonomi Kerakyatan Majene

MAJENE – Sejak dilantiknya pasangan Andi Achmad Sukri Tammalele dan Arismundar Kalma sebagai bupati dan wakil bupati Majene periode 2021-2026 pada 27 Juni 2021 lalu oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar,  langsung gerak cepat untuk merealisasikan janji politiknya.

Berikut progres Bupati Majene, Andi Achmad Syukri dalam melakukan langkah-langkah kebijakannya untuk rencana pembangunan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat Tahun 2023.

Salah satu rencana utama dalam merealisasikan janji politiknya adalah pencapaian akselerasi inklusifitas pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi kerakyatan menuju Majene yang unggul dan mandiri. Setidaknya ada delapan poin prioritas mewujudkan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis lokal, peningkatan produktifitas hasil pertanian, pengembangan industrialisasi agribisnis dan agroteknologi dan peningkatan produktifitas industrialisasi produk pertanian.

Selain itu, langkah strategis lainnya adalah menciptakan kemudahan akses lapangan kerja, pengendalian harga kebutuhan pokok, pembangunan infrastruktur merata dan berwawasan lingkungan, serta peningkatan kualitas perumahan dan kawasan pemukiman.
Dalam RPJMD 2021-2026 isu strategis yang menjadi dasar penentuan program dan kegiatan yakni percepatan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), pemulihan ekonomi dampak pandemi covid-19, modernisasi tata kelola pemerintahan serta pengembangan kapasitas SDM dan kualitas infrastruktur.

Terkait dengan penyusunan RKPD tahun 2023 agar semua perangkat daerah Majene dapat lebih cermat dan terintegratif dan mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang di hadapi Pemerintah Daerah dan masyarakat secara tepat dan strategis.

Sisi lain adalah pentingnya pengembangan ekonomi kerakyatan dikedepankan karena program tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil yang saat ini masih sangat tertinggal dan terbelenggu dalam lingkaran kemiskinan. Sebab bila  program ekonomi rakyat berjalan maksimal, maka daerah ini akan mampu menekan jumlah angka kemiskinan. Minimal kita bisa tekan laju kemiskinan 2 persen per tahunnya. Program ekonomi kerakyatan itu dilakukan dengan menggerakkan dan membentuk koperasi-koperasi di semua desa dan kelurahan.

Menyangkut mengenai anggaran untuk pengembangan koperasi desa tersebut akan masuk program skala prioritas karena muaranya sangat jelas yakni membantu pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Program lembaga ekonomi tersebut adalah sebuah harapan baru bagi masyarakat Majene untuk membangun program-program pro rakyat.

Selain itu, hal yang paling urgen juga adalah program peningkatan dibidang pendidikan sesuai komitmen para pejuang pembentukan provinsi Sulbar. Sebab dengan SDM yang baik, maka daerah ini akan semakin lebih mapan untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan di daerah. (*)

Segmen Advedtorial Dipersembahkan Dinas Koperasi UMKM  Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button