Penyaluran BPNT Tunai, Kadinsos Majene Menunggu Surat Resmi Kemensos

MAJENE,- Buntut adanya keluhan dari warga penerima bansos sembako di beberapa agen, kepala Dinas Sosial Kab. Majene, Provinsi Sulbar, Muh. Ja’far menyampaikan bahwa hal tersebut disebabkan karena tidak adanya laporan pendamping masuk ke Dinsos, Sabtu (08/01/2022).

Muh Ja’far mengakui kordinasi pendamping PKH masih jarang dilakukan ke Dinsos.

“Sama semua, baik pendamping sembako maupun pendamping PKH, jarang kordinasi,” ucapnya.

Lanjut Ja’far, Ia mengatakan tidak mengetahui proses yang terjadi di agen, kalau ada penarikan saldo KKS, tetapi barang belum ada.

“Maaf saya tanya, dulu selama ini sebenarnya bagaimana Sebenarnya, mana yang lebih duluan, agen yang tarik uang KPM, baru datang barang, atau barangnya datang, baru agen tarik uang,” ucapnya.

Kalau ternyata ada KPM tidak tau mengadu kemana, saya pun tidak pernah menerima pengaduan dari warga, dikarenakan tidak adanya kordinasi dari pendampingnya.

Disejumlah agen sembako, tenyata masih banyak warga diketahui sudah belanja, justru belum mendapatkan barangnya sejak 2 hari lalu.

“Seorang warga KPM PKH mengaku, bahwa sembakonya sering tidak lengkap, katanya dicicil,” ungkapnya kepada mediasulbar.com.

Menanggapi hal tersebut, Kadis Sosial menyampaikan Bahwa hal itu bukan dicicil, tetapi pada saat kami turun, ternyata gudang agen katanya tidak muat untuk menampung, karena ada penerima yang menerima sampai 6 karung lebih.

Namun hal itu, menurut warga tidak efektif sebab mereka bukan tukang ojek mondar mandir hanya karena barang yang tersisa diambil.

“Lagian ini pak, bukan harga yang ditetapkan pemerintah Kabupaten, dalam hal ini, Dinas perdagangan Kab. Majene,” katanya kepada media Sulbar.com.

Dikonfirmasi terpisah, Busri kamedi, selaku kepada Dinas Perdagangan Kab. Majene, mengaku siap mengawal hal tersebut dan siap bekerjasama.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga yang merasa kesal mengaku akan ber transaksi tunai saja. Daripada harga di agen terlalu mahal,

Fungsi agen, pemerintah itu pak, untuk keterjangkauan harga, tapi kalau seperti itu , untuk apa, juga.

“Terus terang Ini pak, kami mau belanja langsung ke pasar saja, biar kita tau berapa harga yang sebenarnya,” tuturnya.

“Untuk kedepannya, Kadis sosial menyampaikan bahwa transaksi BPNT tunai, masih menunggu surat resmi dari Kemensos. Seperti apa nantinya,” tutupnya. (MS03/C)

Penulis : Budi Bento
Editor : Irwandi
Produksi : MediaSulbar.com

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button