Peringati Momen Sumpah Pemuda, Aliansi Mahasiswa Majene Gelar Aksi Unjuk Rasa, Berikut Isi Tuntutannya
Momentum hari Sumpah Pemuda diwarnai aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Majene. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM), gelar aksi di Tugu Bundaran Majene, Kamis (28/10/2021).
Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 14.20 waktu setempat.
Beberapa organisasi pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam unjuk rasa itu, diantaranya LMND Ek-Majene, DPC GMNI Majene, Semut, FAMPERA, IMM Majene, GMKI Majene, dan beberapa organisasi lainnya.
Aksi yang digelar pun adalah aksi damai dengan puluhan massa aksi dari mahasiswa.
Melalui momen Sumpah Pemuda, pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya untuk mengevaluasi kinerja dan program pemerintah Majene.
Jendral Lapangan dari aksi tersebut, menilai ada beberapa program pemerintah Majene yang perlu untuk dikritisi agar ada kesamaan persepsi terkait dengan pembangunan daerah.
“Aksi yang kami lakukan ini sebagai bentuk refleksi dan juga bentuk kritikan pada pemerintah kabupaten Majene bahwa masih banyak ketimpangan yang terjadi di masyarakat.” Pungkas Bung Ramli sebagai Jendlap.
Hal senada juga disampaikan ketua DPC GMNI Majene (Agung Prasetyo), salah satu perwakilan dari organisasi yang tergabung pada aksi tersebut.
“Aksi ini bentuk refleksi 93 Tahun gerakan pemuda, dan juga mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten Majene, sekaligus mendeklarasikan aliansi SPMM sebagai aliansi bersama yang sudah terbangun sejak lama,” Ujarnya saat di lokasi aksi.
Terkait dengan hal tersebut, berikut beberapa tuntutan dari pengunjuk rasa yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM), diantaranya:
1. Cabut surat edaran Dinsos yang menerangkan vaksinasi sebagai syarat administrasi penerima bantuan PKH.
2. Hapuskan pasal dalam nota kesepakatan pembangunan videotron antara Pemda dan pihak Swasta, yang mewajibkan 34 OPD Majene beriklan.
3. Bubarkan staff khusus kabupaten Majene.
4. Penyelesaian kasus Jampersal dan BPJS Kabupaten Majene.
5. Laksanakan reforma agraria sejati.
6. Penambahan armada bus sekolah.
7. Penambahan armada Damkar.
8. Menagih janji Bupati perihal pemberhentian reklamasi pantai.
9. Bangun jembatan penghubung desa Salutahongan, Lombang Timur.
10. Percepat pembangunan sekolah pasca bencana gempa.
11. Evaluasi pembangunan Drainase.
12. Percepat pembangunan akses jalanan kecamatan Ulumanda.
13. Penambahan armada kesehatan (ambulance).
14. Percepat pembangunan hunian yang layak bagi masyarakat Aholeang, Rui.
15. Utus tenaga kesehatan dan percepat penyediaan air bersih untuk wilayah relokasi Aholeang, Rui.
16. Wujudkan Majene sebagai kota pendidikan.**(MS/04/C).
Pewarta: Budi Pratama