Perjuangan Pedagang Kaki Lima Tetap Bertahan di Tengah Pandemi
Majene–Virus Covid-19 yang menyebar di Indonesia selama dua tahun terakhir, menyebabkan beberapa pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan tentang pembatasan masyarakat berskala besar.
Akibatnya, aturan itu berdampak pada pendapatan sejumlah pelaku usaha tingkatan kecil, khususnya para pedagang kaki lima yang biasa menjajakan jualannya pada malam hari.
Adanya aturan jam malam membuat omset pedagang makanan saat malam hari turun drastis. Hal ini seperti yang dialami oleh Abdul Rauf, salah seorang pedagang kaki lima di Kabupaten Majene.
Rauf mengaku saat pandemi ini omset jualannya menurun jika dibandingkan saat sebelum Covid-19 melanda Indonesia.
“Pandemi cukup berpengaruh pada penjualan pak. Tapi Alhamdulillah meski Pandemi dan ada jam malam, dagangan saya masih cukup laku,” kata dia kepada jurnalis mediasulbar.com di Jalan Jenderal Sudirman, Majene, Rabu (29/12) menjelang waktu Subuh.
Rauf mengatakan, Ia mulai keluar untuk berjualan sekira pukul 20.00 WIB hingga 02.00 WIB. Dia biasa berkeliling dengan jalan kaki di sejumlah kompleks perumahan.
Hal itu terpaksa Ia lakukan lantaran saat pandemi orang jarang yang keluar saat malam hari. Setelah berkeliling, Rauf biasanya berhenti di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 4 Tanjung Batu .
“Saya sudah lama jualannya di sini, biasanya kalau malam pembelinya kebanyakan anak muda dan pengendara yang melintas saat tengah malam,” ungkapnya.
Berkat jualan keliling dan menunggu pembeli yang baru keluar tengah malam itu, Rauf masih bisa mendapatkan 100 ribu sampai 200 ribu per hari.
Hanya saja, omset itu menurun jika dibandingkan saat sebelum pandemi. Biasanya Ia mendapatkan omset paling sedikit 300 ribu sampai 400 ribu per hari.
“Alhamdulillah, meski pandemi, sehari saya bisa dapat omset antara 100 ribu sampai 200 ribu. Kalau dulu semalam bisa dapat 300 ribu sampai 400 ribu,” tukasnya.
Rauf berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan semua aktivitas kembali normal. Sehingga pendapatannya sebagai pedagang kecil bisa kembali bertambah.
“Sehingga pendapatan kami pedagang kecil bisa bertambah,” tuturnya. (ms08/c)