Ini Pesan Kapolda Ketika Apel Persiapan Pleno KPU

Mamuju – Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat, Brigjen Pol Nandang pimpin pelaksanaan apel persiapan pengamanan pleno rekapitulasi penghitungan suara pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Apel konsolidasi dan kesiapan pengamanan rapat pleno rekpitulasi hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur ini dipusatkan di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga atau di kawasan pantai Manakarra, Mamuju, Jumat.
Hadir dalam kesempatan ini diantaranya Kapolda Sulbar, Brigjen pol Drs Nandang MH, Staf ops Binda Sulbar, Kolonel inf Arman Dahlan, Kasrem 142 Tatag, Letkol Inf Drs Priono, Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah, Ketua Bawaslu Sulbar Busran Riandy, Dandim 1418 Mamuju, Letkol Arh Muh. Imran, dan para pimpinan SKPD dan Muspida Sulbar.
Kapolda Sulbar dalam arahannya mengatakan, apel konsolidasi dan kesiapan pengamanan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar merupakan rangkaian terkhir dari keseluruhan rangkaian operasi mantap praja 2017 yang dilaksanakan hari ini.
“Proses pengamanan yang telah dan akan kita laksanakan secara terpadu antara TNI, POLRI, Pemda, Penyelanggara Pemilu dan seluruh masyarakat Sulbar pada khususnya,” kata Kapolda.
Nandang menyebutkan, pola pengamanan yang sudah dilaksanakan tidaklah seluruhnya sempurna dan ketidaksempurnaan tersebut akan menjadi perbaikan yang akan dilaksanakan pada kegiatan- kegiatan pengamanan berikutnya.
“Secara umum Sitkamtibmas wilayah Sulbar sampai saat ini melaksanakan kegiatan apel konsolidasi dan kesiapan pengamanan rapat pleno masih kondusif,” Ucap Kapolda.
Lebih jauh dikatakan, berdasarkan hasil pemantauan selama berlangsungnya operasi mantap praja 2017, tidak ada kejadian-kejadian menonjol yang terjadi sehingga mengganggu kegiatan tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kedewasaan dan kecerdasan masyarakat Sulbar tidak diragukan lagi dalam melaksanakan pesta demokrasi.
“Netralitas TNI/POLRI serta penyelenggara pemilu dalam melaksanakan tugas turut memberikan konstribusi positif sehingga operasi mantap praja 2017 berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Kegiatan pengamanan pemilukada melalui operasi mantap praja 2017 yang sudah dilaksanakan bukanlah akhir dari tugas selaku aparat pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pada repat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara nanti Komisolioner KPUD Sulbar akan mengumunkan hasil perolehan suara dari ketiga Paslon dan apapun hasilnya, siapapun yang memperoleh hasil suara terbanyak maka harus dihargai dan dihormati karena itu adalah hasil demokrasi rakyat.
“Apabila ada yang tidak menerima dan tidak puas dengan keputusan KPUD Sulbar maka dapat menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugutan ke Mahkamah Konstitusi,” saran Kapolda.
Ia berharap, kebersamaan dan keterpaduan fungsi, peran dan tanggung jawab itu dapat terwujud dan terlaksana dengan baik serta terpelihara pada kegiatan dimasa depan.