PGRI Sulbar Sampaikan Sembilan Rekomendasi di Arena Kongres ke 23 PGRI

Jakarta – Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Barat, turut menyampaikan sembilan poin penting dalam arena Kongres ke 23 PGRI Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Syahid Jakarta pada tanggal 1 hingga 3 Maret 2024.
Pelaksanaan Kongres ke 23 PGRI ini dibuka secara langsung Presiden RI Joko Widodo dengan mengingatkan tentang pentingnya peran guru dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Hadir dalam acara ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Heru Budi Hartono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Barat, Haruna Rasyid, S.Ag.,MH kepada media sulbar.com menyampaikan, pelaksanaan Kongres tahun ini mengangkat tema PGRI Menuju Indonesia Emas.
Terdapat sembilan poin penting yang menjadi usulan PGRI Sulbar diantaranya:
A. Pemerintah segera mengangkat operator dan staf tenaga kependidikan Asn/CPNS
B. pemerintah mengembalikan sistem penerimaan PPPK menjadi CPNS /PNS
C. Revisi permendikbudristek no 40 2021 dan permendikbud ristek no 26 tahun 2002 tentang syarat guru penggerak sebagai calon kepala sekolah dan calon pengawas kemudian aktifkan kembali permendikbud no 6 tahun 2018 tentang calon kepala sekolah dan permen PAN dan RB no 21 tahun 2010 tentang calon pengawas. Dengan kata lain aktifkan kembali diklat calon kepala sekolah dan calon pengawas
D. Pelaksanaan PPG perlu direvisi agar pelaksanaan PBM di sekolah tidak terganggu
E. Mekanisme masuk sebagai peserta PPG direvisi sehingga tidak menghambat calon peserta mengikutinya
F. Tim IT PB PGRI mengupayakan seluruh anggota PGRI memiliki akun pgri.id gratis
G. KTA PGRI diupayakan masa berlakunya seumur hidup serta di permudah pengurus PGRI kabupaten mencetaknya
H. Tinjau kembali aturan PAK integrasi bagi guru guru, stap TU dengan PAK terkahir 2012-2022 yang angka kreditnya dinyatakan hangus
I. Pembayaran sertifikasi di permudah dan di bayarkan setiap bulan sebagaimana yang terjadi pada guru guru di kemenag.
Menurutnya, sembilan poin penting yang disampaikan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam menggapai asa menuju PGRI emas tahun 2045.
Haruna Rasyid menambahkan, momentum ini telah ia manfaatkan dengan menyuarakan aspirasi para guru guru yang ada di Sulbar.
Pj Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, Suardi, S.Ag, M.Pd yang turut ikut dalam kongres ini juga merasa optimis bangsa ini akan melahirkan generasi emas di tahun 2045.
“Bukan hanya PGRI menuju gerbang emas, tetapi juga peserta didik yang harus dipersiapkan dengan baik dengan membentuk SDM yang berkualitas, unggul dimasa depan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele juga menyempatkan diri menyambangi peserta kongres PGRI di hotel Syahid Jakarta.
Bupati Majene berpesan kepada peserta kongres PGRI untuk tidak berhenti menyuarakan aspirasi masyarakat khususnya peningkatan kesejahteraan guru-guru yang ada di Indonesia.***
Penulis Aco Antara
Editor Redaksi