Polewali Dikepung Sampah Busuk, Janji Pj Bupati Polman Gagal Total

POLMAN – Pj Bupati Polewali Mandar, Drs.Ilham Borahima disarankan fokus atasi persoalan sampah dengan cara melakukan pendekatan persuasif dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

“Saat ini potret wajah kota Polewali kembali dikepung sampah busuk yang bertebaran disetiap sudut kota. Bauh sampah menyengat ini menjadi bibit penyebaran virus. Permasalahan sampah di Polman masuk kategori darurat yang mesti ditangani secara serius,” kata Subhan salah seorang tokoh pemuda asal Binuang di Polewali, Kamis, 15 Maret 2024.

Pj Bupati Polman telah berjanji akan segera mengatasi sampah sejak ia dilantik pada awal Januari 2024. Nah, jika pak Pj Bupati hanya sebatas wacana, maka ada baiknya Pj gubernur Sulbar mencari sosok figur yang dianggap mampu meretas persoalan sampah di Polman.

“Pak Pj Bupati Polman gagal total menuntaskan persoalan sampah sesuai apa yang ia janjikan. Meski masalah ini warisan buruk dari Bupati sebelumnya, namun hal itu tidak boleh dijadikan alasan. Saat ini Polman darurat sampah yang mestinya mampu diatasi pak Pj Bupati Polman. Bila hal ini tak mampu diatasi, kami sarankan untuk diganti Pj yang dianggap mampu menunjukkan kinerja yang optimal,” ucap Subhan.

Hal senada yang disampaikan tokoh pemuda Polewali, Ali menuding pemerintah daerah di Polman gagal total mengatasi sampah yang menumpuk di berbagai titik, termasuk di areal pasar sentral Pekkabata, Polewali.

“Pemerintah di Polman gagal total mengatasi sampah. Tidak ada yang jago mengatasi persoalan sampah. Warga bayar retribusi sampah, namun tak ada tindakan untuk mengatasi sampah. Lebih baik mundur jadi Pj Bupati bila tidak sanggup atasi sampah,” kata Ali.

Para pedagang yang menjajakan menu berbuka puasa pun merasa terganggu bau menyengat sampah basah yang mengepung daerah Polman. “Sudah lebih seminggu sampah ini tidak terurus, pemerintah daerah gagal mengatasi sampah,” terangnya.
***

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button