Polres Majene Ajak Pondok Pesantren Waspada dan Tangkal Radikalisme
MAJENE – Kasat Intelkam polres Majene Iptu Mustafa, SH bersama dengan para Pimpinan dan segenap tenaga pengajar Pondok Pesantren Ihyaul Ulum mengajak untuk bersama-sama waspada dan tangkal radikallisme sejak dini khususnya disektor pendidikan.
IPTU H. Mustafa menyampaikan menyampaikan bahwa paham radikal berpotensi masuk mulai dari kalangan pelajar.
Oleh sebab itu diperlukan diperlukan pemahaman apa itu radikalisme dan bagaimana langkah untuk menangkalnya. Dijelaskan oleh IPTU H. Mustafa bahwa radikalisme merupakan paham yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh sebab itu, semua pihak harus waspada terhadap upaya-upaya masuknya paham radikal. Salah satunya Para tenaga pendidik harus bisa mengajarkan kepada para murid bagaimana menangkal ajaran tersebut.
Menanggapi hal Tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga KH. ISMAIL NUR, MB mengatakan kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah di lakukan oleh Polres Majene dalam rangka menangkal masuknya paham radikal di Kab. Majene khususnya di lingkungan sekolah. Kami juga sudah sejak lama melakukan langkah-langkah dengan cara menanamkan rasa cinta kepada bangsa dan negara melalui berbagai macam kegiatan, kami juga di pondok pesantren ini sangat selektif dalam menerima tenaga pendidik yang akan masuk di Ponpes, kami harus tau latar belakang dan asal usul dari tenaga pendidik kami, karena kami sadar masuknya paham radikal di lingkungan sekolah tidak lepas dari pengaruh dari para guru di sekolah.
Pimpinan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum dan segenap Staf pondok pesantren menyempatkan berfoto bersama dengan Kasat Intelkam Polres Majene Iptu H. Mustafa Sebagai bentuk aksi mendukung masuknya paham radikal di Kab. Majene.***
Release