Ratusan Anak Korban Gempa Malunda “SERBU” Professor Husain Syam

MAJENE – Ratusan anak anak korban bencana alam gempa bumi yang mengguncang wilayah kabupaten Majene-Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ikut “Menyerbu” atas kedatangan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Professor Dr.Ir.H.Husain Syam, saat tiba di Desa Kayuangin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Rabu, 9/2/2021.

Professor Husain Syam menyambangi sejumlah titik pengungsian di Malunda serta menyalurkan logistik bantuan pangan untuk ketiga kalinya terhadap korban gempa bumi berkekuatan 6, 2 SR pada tanggal 14-15 Januari 2021.

Titik korban gempa bumi di Desa Kayuangin adalah salah satu daerah paling terdampak bencana. Daerah itu nyaris seluruh rumah warga rata dengan tanah. Ditengah puing bangunan yang roboh,  ratusan anak usia dini pun sedang berkumpul menyambut kedatangan sang Professor. Mereka dengan suasana riang gembira langsung menyambut kedatangan Husain Syam salah satu sosok putra terbaik Sulbar yang saat ini menjadi orang pertama di UNM.

Apalagi, ratusan anak usia dini yang mengalami trauma berat terlihat gembira seketika sang Professor menyapa dan bercengkrama layaknya berinteraksi antara anak dengan bapak yang baru saja tiba dari rantau.

 

Professor Husain Syam bukan sekedar pakar di bidang pendidikan, namun juga mahir untuk menghilangkan trauma korban gempa. Apalagi, beliau langsung menyodorkan uang tunai terhadap ratusan anak-anak yang terdampak gempa bumi di Desa Kayuangin dan Desa Sulai.

“Masyarakat yang terdampak gempa bumi apalagi anak usia dini wajib dikembalikan rasa percaya dirinya sehingga mereka kembali hidup normal. Persoalan trauma itu telah kami turungkan tim relawan PHS UNM (Professor Husain Syam) yang telah menyasar di wilayah kabupaten Mamuju maupun Majene,” kata Husain Syam.

Karena itu kata dia, dirinya datang ke Majene dan Mamuju untuk memastikan sejauh mana kondisi masyarakat terhadap pemulihan pascabencana melanda daerah yang kita cintai ini.***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button