“Rise of Resilient and Liveable City”, Menjadi Topik Penutup Pada Bincang Komunitas Festival Kolaborasi Jakarta

Jakarta, 16 Desember 2021 – Serangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta (FKJ) hari ini ditutup dengan perbincangan pada diskusi pleno internasional yang membahas tema besar “Rise of Resilient and Liveable City” dari berbagai perspektif sudut pandang, diskusi ekonomi, infrastruktur, lingkungan, kepemimpinan, keuangan, sektor publik dan investasi.

Acara ini menjadi wadah yang mengakomodasi kolaborasi yang sudah ada sekaligus merangkul kolaborator baru yang memiliki potensi untuk berkontribusi terhadap kemajuan kota Jakarta dan warganya.  Berbagai rangkaian kegiatan pre-event pun telah dan sedang digelar sejak bulan Oktober yang lalu, di antaranya adalah Indonesian Contemporary Art & Design 2021, Tik Tok Challenge, Yel Yel wilayah, foto mural, festival #IniJakarta, Jakarta Zona Meriah, Pop Art Jakarta hingga Festival Kerja Bakti.

 

Gelar diskusi kolaborasi kali ini dibagi menjadi menjadi 4 sesi yang masing-masing memiliki topik diskusi dari berbagai latar belakang. Hari ketiga ini sekaligus penutup dari serangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta (FKJ), dihadiri oleh international speakers, representative dari berbagai organisasi dan pemerintah. Sesi pertama, membahas tentang “Building a healthier and more resilient city” , dimoderatori oleh dr. Zulvia Oktanadia, selaku M.D, Psychiatrist, RSUD Tarakan. Hadir dalam bincang kolaborasi sesi pertama hari ini ; Pandu Riono, Representative for Faculty of Public Healthy Universitas Indonesia, Nasrudin Djoko Surjono, Head of Regional Development Planning Board Jakarta Capital City Government dan Dr N, Paranietharan, WHO Representative in Indonesia.

Tidak kalah menarik, sesi kedua hari ini dilanjutkan dengan pembahasan mengenai sudut pandang perekonomian dan social, melalui tema “Future of work : people and government”. Dalam bincang sesi kedua, bincang kolaborasi ini membahas mengenai dampak dari Pandemi Covid-19 yang membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi sosial dan perekonomian. Bagaimana kolaborasi dari pemerintah dan berbagai instansi untuk memberikan solusi dan memulihkan kondisi terdampak pandemi untuk ke depannya. Irwanda Wardhana, Researcher at Fiscal Policy Agency Indonesia Ministry of Finance, selaku moderator pada bincang kolaborasi sesi kedua hari ini. Adapun ketiga narasumber lainnya, Sri Haryati, Assistant to the Provincial Secretary for Economy and Finance DKI Jakarta Province, Diana Permatasari, Executive Analyst, Bank Indonesia Representative Office Tokyo, Lusiani Julia, Senior Programme Officer at International Labour Organization.

Festival Kolaborasi Jakarta dapat diakses secara gratis oleh masyarakat melalui platform Youtube CNN Indonesia, Youtube Pemprov DKI Jakarta, serta livestream dari website CNN Indonesia. Informasi terkait agenda kegiatan dapat diakses melalui www.festivalkolaborasijakarta.com dan Instagram @festivalkolaborasijakarta.

“Climate Resilient Urban Planning”, sebagai topik bincang sesi ketiga membahas dari sudut pandang infrastruktur dan lingkungan. Dihadiri beberapa narasumber ; Afan Adriansyah, Assistant to the Provincial Secretary for Development and Environment DKI Jakarta Province, Mark Roeland de Castro, President on EnPraxis and President of International Metropolitan Fellowship dan Johan Verlinde, Program Manager Rotterdam Climate Adaption Plan. Sesi ketiga ini dimoderatori oleh Fazlur Rahman Hassan, Policy Director, Governor Delivery Unit of DKI Jakarta Province.

Serangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta (FKJ) ini ditutup oleh panel diskusi “Green and just recovery”, menciptakan kota Tangguh sesuai dengan tema besar FJK “Rise of Resilient and Liveable Citiesdiskusi kolaborasi ini diikutsertakan oleh para pakar ahli dari berbagai latar belakang. Turut hadir sebagai narasumber, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D, Gubernur DKI Jakarta, Maimunah Mohd Sharif, Executive Director UM-Habitat, Mark Watts, Executive Director of C40, Emilia Saiz, Secretary General of United Cities and Local Goverments (UCLG) dan Dino Patti Djalal, Board Member of The World Resources Institute and Founder of Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Festival Kolaborasi Jakarta dapat terselenggara dengan baik berkat kolaborasi Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Biro Kerja Sama Daerah dan Yayasan Irama Nusantara serta Jakarta Experience Board, dan didukung oleh Jaya Konstruksi. Melalui kolaborasi ini, mari wujudkan bersama Kota Tangguh untuk Indonesia lebih baik.***(release)

 

 

 

 

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button