Ritual “Mambase Piso”, Bupati Majene Minta Dukungan Masyarakat
MAJENE – Pelaksanaan rapat paripurna DPRD terkait peringatan Hari Jadi Kabupaten Majene ke 476 peringatan ke 7 Tahun digelar secara sederhana di gedung DPRD Majene, Sabtu, 15/8/2021.
Kemudian agenda kegiatan dilanjutkan acara Ritual “Mambase Piso” yang dipusatkan di pelataran Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Majene. Pelaksanaan ritual “Mambase Piso” yang merupakan tradisi masa lampau bagi masyarakat Ulumanda, Kabupaten Majene, ketika masyarakat di daerah wilayah pegunungan ini hendak memulai membuka lahan pertanian. Kegiatan ritual ini diperagakan langsung oleh Tomaka Ulumanda (Pemangku adat) bersama delapan perangkat hadat lainnya.
Proses persembahan ritual Mambase Piso (Mencuci Parang) merupakan binaan langsung oleh Camat Ulumanda. Tradisi tahunan masyarakat Ulumanda ini dipersiapkan secara matang untuk ditampilkan dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Majene beserta unsur Forkopimda dan pimpinan OPD lainnya saat acara puncak acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Majene.
Ritual “Mambase Piso” oleh masyarakat adat di wilayah Ulumanda dengan maksud mendapatkan keberkahan atas lahan baru untuk pengembangan di sektor pertanian.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele menyampaikan bahwa ritual “Mambase Piso” adalah salah satu kekayaan budaya kita di daerah Mandar, yang harus dijaga.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Majene kata Bupati, dilaksanakan secara sederhana dengan tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan covid-19 yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sehingga peringatan Hari bersejarah itu dilaksanakan dengan kehati-hatian dan pembatasan jumlah undangan saat rangkaian puncak acara ritual adat Mambase Piso.
“Suasana peringatan Hari Jadi Kabupaten Majene mungkin tak seperti tahun tahun sebelumnya. Meski tahun ini merupakan kegiatan pertama setelah resmi dilantik menjadi bupati pada tanggal 27 Juli 2021,” ujarnya.
Ast yang juga mantan Sekda Kabupaten Majene pun meminta dukungan penuh dari masyarakat dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan hingga akhir masa jabatan kami di tahun 2026.
“Dukungan semua pihak tentu kami butuhkan agar kami tetap bekerja penuh semangat mewujudkan program kerja kami dimasa yang akan datang. Tujuan kami menghadirkan perubahan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera,” katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa segala perbedaan saat suasana politik yang lalu telah kita hilangkan. Saya mengajak mari kita bersama-sama membangun daerah yang kita cintai ini.***
Penulis MS