Rusbi Hamid: Gawat Bila Dilanjutkan, AST-Aris Pilihan Rakyat
MAJENE – Pasangan bakala calon Andi Achmad Syukri Tammalele-Aris Munandar Kalma (AST-Aris) telah usai menggelar deklarasi akbar di Gedung Assamalewuang, Jl Gatot Subroto, Mejene, Kamis malam, 3 September.
Koalisi Kerja Untuk Perubahan menjadi pilihan bagi partai koalisi pengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Sukri Tammalele bersama Arismunandar Kalma di Pilkada Majene, 9 Desember 2020.
Pasangan penantang ini hanya diusung tiga partai politik yakni Partai Demokrat sebanyak 4 kursi, Partai Solidaritas Indonesia sebanyak 1 kursi dan Partai Hanura juga satu kursi. Sementara tiga partai politik lainnya yakni Partai Bulan Bintang, Partai Berkarya dan Partai Gelora Indonesia hanya menjadi partai pendukung saja.
Salah satu tokoh masyarakat Majene, Rusbi Hamid, memanfaatkan kesempatan berharga itu dengan menyampaikan berbagai permasalahan yang dirasakan masyarakat dalam rentang empat tahun terakhir ini.
“Sebelum tahapan pilkada Majene berjalan, saya sering berkomunikasi dengan mantan bupati Majene, Kalma Katta agar kita segera mencari vigur pemimpin baru karena fakta selama ini, masyarakat banyak yang kecewa dan mengeluhkan kebijakan pemerintah kabupaten yang kurang memihak kepentingan rakyatnya,” kata Rusbi Hamid dalam orasinya pada saat acara deklarasi di gedung Boyang Assamallewuang, Majene, Kamis, 3/9/2020.
Menurutnya, keluhan masyarakat itu merupakan nyata yang dirasakan oleh warga Teppo. ” Ada proyek pembangunan drainase ke daerah Teppo, tetapi nyatanya bahwa pihak kontraktor dari luar daerah itu juga membawa datang pekerja bangunan dari daerah asalnya. Sementara warga Teppo yang ahli di bidang pertukangan malah tidak terberdayakan. Itu meyakiti hati masyarakat Majene,” ucap Rusbi Hamid.
Mantan anggota DPRD Majene selama empat periode ini juga membeberkan berbagai persoalan seperti pemberdayaan masyarakat di sektor catering. “Dulu ketika pak Kalma jadi bupati, maka pelaku usaha catering cukup terbantu karena hampir setiap ada hajatan besar maka pak Kalma membagi rata kepada pelaku usaha. Tapi sekarang, mereka malah ikut serta membuka usaha catering. Hal ini kan sangat keterlaluan. Bukan hanya itu, usaha foto copy di Majene juga tidak berkembang karena mereka juga membuka usaha yg sama. Ceh..Alanasanmi,” beber Rusbi Hamid disambut tawa dari audiens yang hadir malam itu.
Karena itu kata dia, pemerintahan saat ini harus dihentikan dengan memilih pasangan ideal untuk masyarakat Majene yakni calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Sukri Tammalele-Arismunandar Kalma (Ast-Aris Kalma) pada pemungutan suara pada 9 Desember tahun ini.
“Masyarakat jangan tergoda dengan rayuan apapun dari mereka. Manfaatkan momen penting ini dengan memilih vigur pemimpin yang baru demi merubah nasib masyarakat Majene yang selama empat tahun terakhir, jauh dari apa yang dicita-citakan,” ungkap Rusbi dengan nada tinggi.
Jujur kata Rusbi, andai kata tidak ada calon penantang di Pilkada Majene, maka saya orang pertama yang akan mendeklarasikan diri menjadi pejuang kotak kosong. Sebab, kami merasakan betul selama ini telah hadir pemerintahan yang sangat mengecewakan. Sampaikan kabar ini kepada seluruh warga Majene untuk menghentikan mereka dan memilih AST-Aris.
Rusbi merindukan sosok pemimpin yang bisa meneruskan jiwa kepemimpinan pak Kalma Katta yang mampu menghadirkan sistem pemerintahan yang kuat dan berpijak pada kepentingan rakyat Majene.
“Pasangan penantang AST-Aris Kalma insya Allah, mewarisi kepemimpinan orang tua kita, Kalma Katta. Apalagi, hadirnya sosok, Aris semakin melengkapi kepemimpinan Andi Sukri dimasa yang akan datang,” pungkas Rusbi. ***
Penulis Acho Antara