SAATNYA PEMUDA MAJENE BANGKIT
Oleh : Arismunandar Kalma, S.STP, MM
Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi yang hebat. Bonus itu adalah jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk nonproduktif. Diperkirakan Indonesia akan menikmati bonus tersebut pada tahun 2020 hingga 2035.
Menurut statistik pemuda Indonesia ditahun 2018, 1 dari 4 penduduk Indonesia adalah pemuda. Generasi muda menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam menyambut fase tersebut.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat dan fenomena Revolusi Industri 4.0 menuntut generasi muda untuk selalu meningkatkan skill dan keterampilan mereka.
Saat ini kualitas Pendidikan di Indonesia dirasa belum cukup dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi fenomena tersebut. Perlu terobosan dan upaya kuat pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi tantangan tersebut.
Majene sebagai daerah pusat pengembangan pendidikan di propinsi Sulawesi Barat tak luput dari tantangan tersebut. Karena itu dibutuhkan pemerintahan lokal yang peduli dan berkeinginan kuat untuk menyajikan pendidikan berkualitas dan generasi muda yang cerdas.
Saat ini di Majene, banyak sumber daya generasi muda yang cerdas dan handal. Mulai dari usia SMP hingga mahasiswa. Sebagiannya adalah aktivis. Baik aktivis organisasi kesiswaan/kemahasiswaan, kepemudaan dan aktivis sosial kemasyarakatan.
Mereka perlu dukungan yang memadai agar kualitas sumber daya tersebut makin meningkat, berdaya saing dan punya ruang aktualisasi.
Mereka harus disiapkan untuk terlibat dalam mendorong perubahan dan pembangunan daerah.
Jika Tuhan memberi amanah kepada saya dalam Pilkada Majene tahun 2020 ini menjadi wakil bupati, ada 3 hal praktis yang akan saya dorong dan realisasikan.
Pertama, pemberian beasiswa pendidikan untuk aktivis pemuda, pelajar dan mahasiswa melalui serangkaian seleksi dan pendampingan. Setiap tahunnya untuk 50 orang.
Kedua, pemberian dana stimulus untuk wirausaha muda mandiri. Disertai pula dengan pendampingan dan bimbingan agar mereka menjelma menjadi pengusaha muda yang sukses, mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja. Setiap tahun kita target mencetak 50 pengusaha muda ini.
Ketiga, pelibatan kaum muda aktivis dan penggerak perubahan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah. Secara berkala akan dilakukan FGD dan pertemuan rutin intensif lainnya untuk menggalang ide-ide perubahan dari kaum muda. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pelibatan praksis dalam operasional di lapangan.
Saya berharap, kaum muda Majene mempersiapkan diri dalam menyambut program ini. Membangun Majene membutuhkan kolaborasi cerdas dan visioner antar sesama kaum muda. Di sekeliling kita, rakyat Majene menunggu aksi nyata kaum muda. Aksi yang riil, terukur dan sistematis dalam rangka perubahan, perbaikan dan kemajuan Majene.
#astarisuntukperubahan
#majenerumahkita