Ketua DPRD Majene Nahkodai IPSI
Majene – Sosok wanita muda yang juga Ketua DPRD Kabupaten Majene, Salmawati Djamado, akhirnya resmi dilantik untuk menjadi nahkoda baru dalam organisasi Pengurus Daerah Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (Pengda IPSI) Kabupaten Majene periode 2020-2025.
Ketua IPSI Sulbar, Dr. H. Muh. Jamil Barambangi, M. Pd, melantik Pengda IPSI Kabupaten Majene berlangsung di gedung Boyang Assamalewuang, Majene, baru-baru ini.
Dalam proses pelantikan itu disaksikan langsung Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma, Kabag Log Polres Majene Kompol Rustam, Guru Besar Pencat Silat Majene M. Saini, Pengurus IPSI Prov. Sulbar dan para peserta Pencat Silat yang terdiri dari 13 Perguruan.
Ketua IPSI Majene Salmawati Djamado dalam kesempatan itu menyampaikan trima kasih atas amanah yang telah diberikan kepadanya sebagai bentuk pengabdian diri untuk bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan organisasi IPSI di bumi Assamalewuang ini. Insya Allah, dengan niat yang tulus maka saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kemajuan IPSI Majene,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan Festival Pencak Silat kata Salmawati, merupakan titik awal untuk menggelorakan olahraga pencak silat di daerah ini.
“Kita laksanakan Festival Pencak Silat hanya dikemas sederhana lantaran masa pandemmi Covid-19 belum berakhir. Insya Allah, kedepan, kita akan melaksanakan festival olahraga pencak silat yang jauh lebih baik dari kegiatan sekarang ini,” tuturnya.
Salma yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan ini berpendapat bahwa perlu dilakukan upaya peningkatan olahraga pencak silat karena ini merupakan olahraga kearifan lokal yang diharapkan kedepan adanya pelatihan khusus dari Pemerintah Daerah.
“Pengda IPSI tentu ingin ada lompatan peningkatan prestasi yang didapatkan baik tingkat Provinsi maupun Nasional. Kita upayakan kedepan agar IPSI bisa membawa nama besar Majene dikancah regional, nasional maupun internasional,” ucapnya.
Untuk meningkatkan prestasi di daerah kata Salma, maka sudah saatnya pemerintah hadir untuk memberikan pasilitas sarana dan prasarana demi kemajuan dan perkembangan olahraga pencak silat.
Ditempat yang sama, Ketua IPSI Sulbar, Dr Jamil Barambangi, menyebutkan bahwa olahraga pencak silat ini merupakan warisan nenek moyang terdahulu yang harus dirawat.
“Jika berbicara tentang Pencak Silat maka tentu olahraga ini punya beberapa kategori yang dipertandingkan. Ada kategori seni ada juga kategori lainnya. Pesilat tak boleh menyombongkan diri dan tetap ramah,” ungkap Jamil.
Jamil berharap, kepengurusan IPSI Majene Dimasa depan menjadi sentra pencetak pesilat yang tangguh dan mampu berprestasi di tingkat nasional.
Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan Pencak Silat agar Majene bisa lebih baik dan mampu melahirkan bibit-bibit pesilat yang tangguh.
‘Olahraga pencak Silat ini sudah cukup lama di Majene mulai dari saya kecil sampai sekarang ini masih terpelihara dengan baik. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pada tetua yang telah mewarisi ilmunya kepada generasi muda,” ujar wakil bupati Majene.
Wakil Bupati menandaskan bahwa pencak Silat ini merupakan aset nasional. Terhadap perguruan pencak silat yang konsisten membina generasi muda hingga melahirkan atlet berprestasi maka pemerintah menyampaikan penghargaan dan penghormatan atas kontribusi positifnya.
“Kami akan selalu mendukung terhadap kemajuan Pencat Silat Kab. Majene. Secara tidak langsung dalam Pencak Silat, ada nilai seni dan budaya di dalamnya yang mengajarkan kita untuk bersikap santun,” ungkapnya.MS-06/B)
Penulis dan foto: ROEL
Rubrik Khusus Advedtorial Dipersembahkan Sekretariat DPRD Kabupaten Majene