Sekprov Berikan Solusi Terkait Polemik Humas dan Media

Mamuju – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Barat, Drs.H.Ismail Zainuddin berjanji akan mencarikan solusi bijak terhadap polemik anggaran kerjasama media yang melekat pada Biro Humas Pemprov sulbar.

Hal ini dijelaskan Ismail Zainuddin saat menerima puluhan pimpinan media beserta wartawan yang telah mengadukan persoalan kontrak kerjasama media tahun anggaran 2017 yang tidak dibayarkan oleh Biro Humas yang digawangi, Eman hermawan.

“Persoalan ini akan dicarikan solusi terbaik. Jika memang tidak dapat dibayarkan pada APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2017, maka hal ini akan menjadi beban utang untuk dibayarkan melalui Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2018,” kata Ismail.

Sekprov tetap menjamin memberikan solusi yang tepat dan minimal menjadi piutang pemerintah. Apalagi, telah ada kontrak mengikat antara Biro Humas dan Pimpinan Perusahaan media itu sendiri.

Sehingga Izmail memerintahkan kepada staf Biro Humas untuk mencatat seluruh kebutuhan anggaran yang belum dibayarkan sebagaimanan yang tertuang dalam kontrak kepada masing-masing perusahaan media itu sendiri.

“Seharusnya masalah ini lebih awal dibicarakan sehingga kita bisa melakukan langkah antisipasi. Tetapi, masalah ini muncul dimasa injuri time. Saat ini, postur APBD-Perubahan telah ada di meja kementerian Dalam Negeri untuk kemudian disahkan menjadi Perda APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2017,” terang Ismail yang juga pernah menjabat selaku karateker Bupati Mamuju Tengah ini.

Pertemuan antara Sekdaprov Sulbar dan Pimpinan Media ini menjadi kacau saat Kepala Biro Humas dan protokoler, Eman Hermawan memberikan penjelasan terkait polemik anggaran publikasi media yang tidak dibayarkan.

Penjelasan Eman Hermawan dihadapan Sekdaprov Sulbar ini dianggap tidak konsisten dengan ucapannya saat pertemuan sebelumnya dengan sejumlah wartawan.

“Ucapan pak Kabiro Humas mengada-ada dan tidak konsisten. Kami memiliki bukti rekaman pembicaraan antara pak Eman beberapa hari yang lalu,” tandas Lalu Artana yang juga pimpinan Koran Impian sulbar ini.

Suasana semakin memanas saat Pimpinan Poros Sulbar, Irham Aziz mendengarkan penjelasan Eman yang terkesan lepas dari tanggungjawab sebagaimana yang tertuang dalam kontrak kerjasama.

Kondisi yang semakin tak kondusif ini memaksa Ismail menutup pertemuan dengan pimpinan media dan akan dibicarakan dikemudian hari.

“Kita Break Down (rehat sementara) pertemuannya,” ucapnya sembari kedua tangannya memegang kepalanya. (Acho-andreas)

Rekomendasi Berita

Back to top button