Sepekan Kampanye Terbatas, Paslon AST-Aris Dominan Dengar Keluhan Buruknya Infrastruktur Jalan

Majene – Sudah lebih sepekan kegiatan kampanye dialogis terbatas telah dijalani oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele-Arismunandar Kalma (AST-Aris). Agenda sosialisasi terbatas ini setidaknya ada 10 titik lebih kegiatan kampanye yang didatangi dari delapan sebaran kecamatan yang ada di Bumi Assamallewung ini.

Alhamdulillah, kegiatan kampanye dialogis telah dilewati selama sepekan. Dari puluhan titik desa yang kami datangi, rata rata masyarakat Majene mengeluhkan buruknya penanganan infrastruktur jalan. Ini memang fakta dilapangan karena kita juga merasakan betapa buruknya akses jalan menuju beberapa desa itu,” kata Calon Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma dalam sesi dialog dengan tim mediasulbar.com di Majene, Minggu, 11/10/2020.

Rombongan tim kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele bersama Arismunandar Kalma (AST-Aris) saat perjalanan ke wilayah Kecamatan Ulumanda. Buruknya infrastruktur jalan menjadi persoalan pelik yang harus ditangani untuk menopang ekonomi.foto:dok

Menurutnya, diantara puluhan desa yang mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan ini diantaranya akses jalan ke Puawang, akses jalan Rangas, Akses jalan ke Tande, Akses jalan ke Paminggalan, akses jalan di desa Tulu Bulan, akses ke desa Limboro dan ke Desa Manyamba.

Kemudian kondisi infrastruktur jalan yang masih buruk juga dikeluhkan warga di desa Awo, Tallang Balao, Desa Ratte Tarring, Desa Seppong, Desa Pundau, dan terlebih kondisi infrastruktur jalan di bagian pegunungan wilayah Kecamatan Ulumanda, masih menjadi problem utama yang mesti ada solusi kongkrit dari pemerintah daerah.

Karena itu kata Aris yang juga jebolan IPDN (Institut Pemerintah Dalam Negeri) ini mengatakan, dari lima point penting program yang ditawarkan ke masyarakat selama ini, maka permasalahan percepatan pembangunan infrastruktur masuk dalam program skala prioritas dalam menopang ekonomi masyarakat Majene, mulai dari hulu hingga hilir bisa dituntaskan secara bertahap.

“Yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah infrastruktur dan perluasan lapangan kerja dan pelibatan pekerja lokal dari kegiatan proyek daerah,” kata Arismunandar Kalma.***

Penulis Acho Antara
Produksi by media sulbar com

Rekomendasi Berita

Back to top button