Setelah Ramlan, Giliran Abdullah Rasyid Temui PHS, Ini Yang Dibahas

MAKASSAR – Majene – Figur Profesor Husain Syam (PHS) yang jauh sebelumnya telah berikhtiar maju dalam ajang kontestasi politik kini menjelma jadi “Magnet” dalam perburuan bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur di provinsi Sulawesi Barat tahun 2024.

Meski pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak masih jauh, namun sejumlah tokoh berpengaruh di Sulawesi Barat mulai membangun konsolidasi dengan figur yang akan berebut kursi nomor wahid di provinsi Sulawesi Barat tahun 2024.

Sebut saja PHS sapaan akrab Profesor Husain Syam yang masih aktif sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) telah menyiapkan infrastruktur tim mulai dari desa hingga kota. Tak ayal, jika akhir-akhir ini sibuk menjamu tokoh-tokoh penting yang ada di daerah.

Setelah sebelumnya Bupati Mamasa, Ramlan Badawi juga melakukan konsolidasi dengan PHS di kediamannya di kota Makassar. Mereka membahas terkait masa depan Sulawesi Barat.

Kini, Abdullah Rasyid yang juga mantan Bupati Mamuju Utara kini Pasangkayu juga menemui PHS di kota Makassar pada hari, Sabtu, 11/2.

Kedatangan rombongan Abdullah Rasyid tentu disambut hangat oleh PHS yang juga ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Wilayah Sulawesi Selatan. Keduanya pun membahas tentang masa depan Sulawesi Barat yang akan segera menjaring pemimpin tertinggi di provinsi ini.

Perbincangan yang berlangsung hangat dan akrab diselingi canda dan tawa terus mengalir. Bahkan secara terang benderang, Abdullah Rasyid menyatakan sikap untuk membantu PHS di tahun 2024.

“Provinsi Sulawesi Barat perlu percepatan pembangunan, dan itu membutuhkan pemimpin yang memiliki strong leader untuk memajukan pembangunan di Sulawesi Barat. Disampingi itu dibutuhkan pemimpin visioner. Karakter itu melekat pada Prof.Husain Syam (PHS),” ujar Abdullah Rasyid dalam dialog itu.

Kesiapan PHS untuk kembali ke Sulbar guna membangun sumber daya manusia yang unggul tentu suatu kesyukuran bagi warga Sulbar.

Abdullah Rasyid menitip pesan kepada PHS jika mendapatkan amanah rakyat di Sulbar agar tetap merawat pluralisme di Sulawesi Barat, mengingat di Pasangkayu, Mamuju Tengah dan Mamuju memiliki penduduk beragam baik etnis, suku dan agama. Untuk itu persoalan plurarisme sangat penting menjadi perhatian demi terwujudnya kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button