Simulasi Pungut Hitung di Matra “Ricuh”

Mamuju,  – Proses simulasi pelaksanaan pencoblosan atau pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang ditempatkan di Desa Tikke, Kecataman Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, “Ricuh” akibat warga adu mulut dengan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) setempat.

“Kita melakukan kegiatan simulasi sebagai bentuk persiapan menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di TPS saat proses pungut hitung suara hasil pemilihan gubernur Sulbar pada 15 Februari 2017,” kata komisioner anggota KPU Matra, Harlywood Suly Junior dalam acara simulasi ini di Matra, Kamis.

Menurutnya, pada proses simulasi ini maka kericuhan itu terjadi antara warga dan petugas TPS yang namanya tidak terdaftar sebagai calon pemlih,  akibatnya petugas dan warga telibat adu mulut,  namun ini terjadi hanya dalam simulasi pilkada saja.

Saat terjadi ketegangan antara petugas TPS dan warga, maka pihak keamanan pun kemudian melerai keduanya sehingga proses penceblosan calon gubernur Sulbar kembali dilanjutkan.

Tak hanya ketegangan yang terjadi, namun pemilih difabel juga mencuri perhatian warga, gelak tawa peserta simulasi pecah saat salah seorang yang memperagakan kaum berkebutuhan kusus ini memasuki TPS dengan menggunakan tongkat,  sementara seorang warga lainnya yang memperagakan penderita tunanetra juga mengundang gelak tawa peserta simulasi saat memasuki TPS.

Harlywood Suly Junior mengatakan, simulasi yang dilaksanakan pihak KPU Matra ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peran petugas KPPS dan petugas TPS agar saat pelaksanaan proses penceblosan calon gubernur yang akan digelar februari mendatang berjalan dengan baik.

“Kita harapkan pelaksanaan Pilgub kedepab berjalan lancar, aman dan demokratis. Jangan ada kecurangan yang bisa merigikan dari tiga pasangan calon yang berkompetisi di Pilkada gubernur ini,” harap Harly.

Rekomendasi Berita

Back to top button