Siola AST-Aris Grebek Pasar, Ratusan Masker Standart Covid-19 Dibagikan

Majene – Komunitas Siola AST-Aris terus bergerak melakukan kegiatan sosial sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) yang hingga kini masih mewabah.

Puluhan pemuda yang tergabung dalam relawan Siola AST-ARIS grebek pasar dengan membagikan masker kepada pengunjung pasar tradisional di Dusun Lembang, Desa Limbua, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Minggu, 22/11/2020.

Relawan Siola AST-Aris melakukan kegiatan grebek pasar dengan membagikan masker.

Relawan Millenial pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele-Arismunandar Kalma (AST-Aris) langsung berbagi ratusan masker standart kepada pedagang maupun pengunjung pasar itu.

“Ada dua hal yang kami sosialisasikan kepada masyarakat yakni komitmen bersama dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona dan mensosialisasikan agar masyarakat Majene, khususnya di Somba agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 9 Desember 2020, dengan mencoblos nomor urut dua,” kata Arfan selaku koordinator aksi grebek pasar relawan Siola AST-Aris.

Menurutnya, masker yang dibagikan kepada masyarakat tanpa ada logo maupun atribut paslon AST-Aris. Hal ini kita sengaja agar masker itu tak perlu ada atribut kampanye paslon. Ini juga bahagian untuk menjaga netralitas di Pilkada, meski sesungguhnya kami adalah sekumpulan Pemuda yang sedang berjuang mencari pemimpin terbaik dari dua paslon yang sedang ikut berlaga di Pilkada Majene.

“Figur pasangan Ast-Aris merupakan pilihan terbaik untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan daerah kita yang selama ini terpuruk dan tertinggal dari kabupaten lainnya,” katanya.

Sementara itu, Rahmat yang juga Relawan Siola AST-Aris mengakui bahwa kegiatan grebek pasar dengan membagikan masker kepada pedagang maupun pengunjung pasar, tentu memiliki nilai positif karena disatu sisi kita mampu memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan masker.

“Wabah virus Corona berkepanjangan menjadi pemicu ambruknya seluruh sendi kehidupan masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial serta menghambat berbagai program kegiatan pemerintahan. Ekonomi kita saat ini sedang”Sakit” sehingga dibutuhkan figur pemimpin yang mampu memahami karakteristik sosial dan budaya dan bisa bergerak cepat memulihkan ekonomi daerah dan bangsa,” Rahmat.

Karena itu kata dia, perlu penyadaran kritis agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan covid. -19 dengan mengamalkan 3 M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak .****

Penulis: Wahyu
Editor: Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button