SMKS Kondosapata : Proses Belajar Masih Berjalan

Mamasa – Kepala UPTD Disdikbud Sulawesi Barat wilayah III  Kabupaten Mamasa, Najamuddin menyampaikan klarifikasi terkait sorotan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Kondosapata, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa, yang dianggap seperti rumah hantu tanpa aktivitas proses belajar.

“Hingga saat ini SMKS Kondosapata masih melakukan kegiatan persiapan
penerima peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024. Bahkan di tahun 2022, pihak sekolah pun telah mengikuti kegiatan PKL. Jadi, tidak benar juga bila dianggap tak ada aktivitas belajar di sekolah itu,” kata Kepala UPTD Disdikbud Sulawesi Barat wilayah III Kabupaten Mamasa, Najamuddin kepada mediasulbar.com via telepon seluler di Mamasa, Senin, 11/3/2024.

Menurutnya, sekolah SMKS Kondosapata ini memang menghadapi beragam kendala dalam proses belajar mengajar seperti akses jalan menuju sekolah sulit terjangkau akibat jembatan penghubung alami kerusakan. Meski demikian, proses belajar mengajar masih dilakukan oleh pihak sekolah.

Karena itu kata dia, dirinya selaku pengawas sekolah di daerah ini akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap aktivitas proses belajar di sekolah itu. Jika nanti sudah sama sekali tak ada aktivitas maka kita pun bakal merekomendasikan untuk ditutup saja. Tetapi sekali lagi, saat ini masih ada proses belajar yang siswanya mencapai 20 orang dari 30 siswa yang terdaftar.

Sekretaris Disdikbud Provinsi Sulawesi Barat, Saifuddin

Terpisah Sekretaris Disdikbud Provinsi Sulawesi Barat, Saifuddin turut memberikan atensi terhadap kondisi terkini SMKS Kondosapata di Kabupaten Mamasa.

“Setiap saat kami melakukan evaluasi terhadap seluruh sekolah yang menjadi binaan Disdikbud Sulbar, termasuk di SMKS Kondosapata ini. Jadi berdasarkan data yang ada di Dapodik maka terdapat 20 siswa yang dianggap masih aktif. Jadi, mereka yang terdaftar itu masih punya hak untuk menerima BOS,” katanya.

Sekdis juga telah membangun komunikasi dengan pihak sekolah bahwa saat ini sebagian siswanya dititip di beberapa sekolah untuk mendapatkan proses pembelajaran.

“Kita selalu berusaha untuk melakukan pembinaan. Jika nantinya pihak sekolah sudah tak mampu melakukan aktivitas proses pembelajaran yang efektif, maka nantinya bisa saja ditutup. Sekali lagi, pemerintah daerah tetap berupaya memberikan perhatian terbaik,” ujarnya.

Kepala Disdikbud Provinsi Sulawesi Barat, Dr.H.Mithhar

Kepala Disdikbud Provinsi Sulawesi Barat, Dr Mithhar Thala Ali juga menerangkan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan pihak SMKS Kondosapata yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.

“Tim kami telah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah maupun tim pengawas pendidikan di wilayah Kabupaten Mamasa. Intinya, pemerintah provinsi tetap memberikan ruang agar sekolah itu dapat melakukan aktivitas proses pembelajaran yang baik,” kata Mithhar.

Mithhar menyampaikan perlu diberikan perhatian secara khusus agar kedepannya sekolah ini menjadi sehat. Bahkan, sekolah itu kelak dapat dijadikan sekolah untuk penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Kabupaten Mamasa.

Terhadap beberapa persoalan lahan maupun akses jalan kata dia, maka hal itu juga masih dapat dicarikan solusinya demi kemajuan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bumi Kondosapata itu.***

Penulis Aco Antara
Editor Redaksi

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button