Ini Sosok Pendiri AJO Indonesia

Jakarta – Rival Achmad Labbaika begitulah nama lengkap pria kelahiran Jakarta, 5 Januari 1976 yang malang melintang di dunia media broadcasting (penyiaran) dan industri musik tanah air ini. Namanya kini kian santer dibicarakan tidak hanya karena segudang pengalaman dan prestasinya yang luar biasa, Pria ramah dan supel itu kini tengah membangun sebuah sindikasi media besar di Indonesia yang diberi nama Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia.
Ipay-sapaan akrabnya- yang pernah menorehkan prestasi mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Manager Produksi termuda di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang kini sudah berganti nama menjadi MNCTV (1999-2004) itu memiliki visi besar membangun media dengan jurnalis yang memiliki pemahaman Industry Digital yang mumpuni.
“Satu tujuan AJO Indonesia adalah media mampu berdiri tegak dan mengatakan ‘Hoax (Fake News) Yellow Journalism bukanlah produk media online,” ujar Ipay di kantornya menara MTH, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/4/2018).
Dimata Ipay, organisasi atau aliansi media yang ada saat ini belum menjadi jawaban atas kebutuhan dan kegelisahan setiap anggotanya yang tidak hanya dari sisi manajemen keredaksian melainkan dukungan bisnis yang bisa mensejahterakan anggota ditengah hegemoni industri media besar yang menguasai ceruk iklan.
“Organisasi itu harus menjadi solusi bagi anggotanya, tidak hanya sekedar kumpul-kumpul dan ngopi-ngopi saja,” tegasnya.
Untuk itu Ipay meyakinkan bahwa AJO Indonesia adalah organisasi yang tidak hanya menjadi wadah berkumpul melainkan sarana untuk semua anggotanya bekerja bersama dimana Anggota AJO Indonesia adalah nantinya akan terhimpun salibg membesarkan medianya masing-masing dalam satu sistem yang dinamakan BETER Indonesia.
Ipay sedikit menggambarkan bahwa BETER Indonesia sendiri adalah sebuah platform besar media yang tergabung di AJO Indonesia dari berbagai wilayah membangun backlink, hyperlink dan SEO secara serentak sehingga menghasilkan revenue yang nantinya akan kembali untuk para pemilik media.
Tidak main-main, untuk mewujudkan ide dan gagasam besarnya itu Ipay telah menyiapkan perangkat infrastruktur baik server big data, SDM dan lain-lain.
“Inilah visi dan langkah yang sudah kita siapkan,” ungkap Ipay yang juga merupakan Board of Director PT TRG Investama.
Sebagai informasi, nama Rival Achmad Labbaika merupakan sosok lama dalam dunia broadcast tanah air. Kiprahnya dalam industri pertelevisian lokal dan nasional sudah terbilang senior dengan berbagai karya dan program yang sudah di tanganinya.
Tak Puas dengan dunia broadcasting, Rival kembali ke Jakarta dan mulai mendekatkan dirinya dengan dunia industri teknologi dan digital yang dipelajari secara otodidak, dengan Kemampuannya itu beliau mulai kembangkan dengan mendevelop beberapa aplikasi yang bisa diakses melalui android (playstore) dan IOS (Appstore) termasuk media online milik nya Celebesnews.id dibawah manajemen PT Celebesindo Teknologi. Prestasi inilah yang kemudian mengantarnya ke PT TRG Investama sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknologi.
Selain sebagai seorang musisi dimana dirinya merupakan vokalis Pesta Band dan berpengalaman mengaransement lagu ‘Cinderela’ yang dinyanyikan band Radja, Ipay juga pernah menorehkan rekor Pada saat menjadi Manager produksi beliau mendapatkan Penghargaan dari Museum Record yang tak kalah membanggakan sebagai Program Director – Program Quiz Dangdut Live TPI dengan Rating & Share Tertinggi selama 1 Tahun.
Tahun 2004 Ipay kemudian berangkat ke Manado dan menjadi General Manager Program Produksi untuk Pacific TV Manado SULUT. Tak puas dengan prestasinya, ditahun 2005 pria berdarah Manado Pakistan ini menjadi konseptor dan pendiri TV 5 Sebagai Stasiun TV Lokal di Manado SULUT.
Rival kembali membangun satu station TV lokal bersama Santoso Owner Cahaya TV dan menjabat sebagai Direktur Utama Cahaya TV Manado SULUT hingga saat ini.