Stok Sembako di Sulbar Aman Jelang Ramadhan

Mamuju,  – Stok sembilan bahan pokok (sembako) jelang ramadan dijamin aman dan terkendali. Hal tersebut dipastikan setelah Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama tim turun melakukan pantauan ke Gudang Bulog, Pasar Baru dan Gudang Distributor, Kamis, 18 Mei 2017.
Seperti yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia, jelang ramadan,terjadi lonjakan harga dipasaran. Begitu juga di Sulbar, sejumlah harga mulai mengalami lonjakan. Meski demikian, masih terkendali.
Begitu juga dengan stok sembako, pada gudang bulog, beras yang tersedia masih tersedia hingga 10 bulan kedepan.
Pada kunjungan tersebut, titik pertama yang dikunjungi adalah Gudang Bulog.
“Sesuai pantauan yang telah dilakukan Pemprov Sulbar dan SKPD terkait, dan pantauan di Buolog saat ini, stok untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Sulbar menyambut bulan suci ramadan hingga lebaran mendatang aman dan terkendali. Kalaupun ada pedagang yang menaikkan harga beras dan lainnya dan dilakukan secara sepihak, selaku kepala daerah tidak akan tinggal diam dan akan melakukan intervensi. Pemprov bersama Polda Sulbar akan menindak oknum yang tidak bertanggung jawab, dan tentunya sebelum ditindak akan diberikan teguran. Jadi jangan coba-coba untuk menimbun, ada aparat yang akan menindak,”tandas Ali Baal.
Selain di Gudang Bulog, untuk memastikan harga di pasaran, Gubernur bersama tim juga melakukan pantaun ke Pasar Baru Mamuju. Di Pasar Baru, Ali Baal langsung berdialog dengan pedagang dan mempertanyakan bahan pokok apa saja yang telah mengalami kenaikan, dan meminta kepada pedagang untuk tidak melakukan penimbunan, apalgi lonjakan harga yang tinggi karena Kementrian perdagangan telah mengeluarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk sejumlah bahan pokok di pasaran.
Terkait gudang bulog sub divre Mamuju yang saat ini memiliki keterbatasan stok penyimpanan, Ali Baal menyampaikan, pada tahun 2017 gudang penyimpanan direncanakan ditambah seluas tiga hektar, sehingga nantinya akan bisa menampung stok yang lebih besar. Bahkan, kedepan direncanakan, membangun gudang beras yang besar dan lebih modern.
‘’ Insya Allah kita usahakan tahun ini kita akan tambah gudangnya. Tanahnya kita sudah siapkan dua hektar,kita tambah lagi menjadi tiga hektar dan kita rencanakan bangun tiga gudang besar standar yang lebih modern di Tadui, ” jelasnya.
Berdasarkan data Bulog, kebutuhan komoditas bumbu dapur, dimulai bawang merah seharga Rp 15 ribu per kilogram, beras merah Rp 18 per kg, beras premium Rp. 8.500 per kg, gula pasir Rp 12 ribu per kg, daging sapi, Rp 80 ribu per kilogram.
Turut mendampingi Gubernur pada kesempatan tersebut adalah Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kementrian Perdagangan, Sutriono Edi, Direktorat Bahan Pokok, Purwandoko, Erfi, Kapolda Sulbar, Brgjen. Pol. Nandang, Asisten Tata Praja, Nur Alam Tahir, Asisten 2 Kabupaten Mamuju, Mas Agung, Kepala Biro Pemerintahan, Abd. Wahab Hasan Sulur, Kadisperindagkop, Bahtiar, Sekdis Pertanian, Bau Akram, Kabag Humas, Bau Akram, dan lainnya.

Rekomendasi Berita

Back to top button