Tekad Akhiri Pandemmi, Bupati Majene Dorong Percepatan Vaksinasi
Majene – Masa Pandemmi Covid-19 telah berlangsung dua tahun terakhir sehingga berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terhambat. Untuk mengakhiri masa pandemmi penularan wabah Covid-19, maka program vaksinasi salah satu kunci utama yang harus disukseskan.
“Vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan secara bertahap sejak beberapa bulan terakhir. Berbagai kelompok masyarakat dan profesi pun telah mendapatkan vaksin demi mencegah penularan COVID-19. Namun demikian, masih perlu ditingkatkan sehingga kita bisa memastikan bahwa masyarakat kita sudah menjalani proses vaksinasi. Saya rasa dengan vaksinasi ini, maka bisa tercipta herd immunity dan mengakhiri pandemi,” kata Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele di Majene, Selasa, 31/8/2021.
Menurutnya, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah bekerja optimal untuk mensukseskan kegiatan vaksinasi. Komitmen dukungan percepatan vaksinasi ini telah ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya surat edaran bupati tentang anjuran vaksinasi untuk kemudian dilanjutkan surat ini ke pemerintahan level terbawah.
Karena itu kata bupati, semua pihak diharapkan ikut berkomitmen untuk terus menghadirkan kesehatan dan memberikan dampak positif kepada masyarakat Majene. Untuk itu, sejalan dengan komitmen kami sejak kami memimpin daerah ini dua bulan terakhir, telah bekerja aktif untuk terus mendukung percepatan vaksinasi.
“Pemkab Majene berkomitmen untuk mengakhiri masa pandemi COVID-19. Langkah kongkrit yang kami laksanakan dengan dikeluarkannya surat edaran vaksinasi dan turut menyukseskan pelaksanaan program pencegahan Covid dengan mengedukasi pola hidup sehat, penyebaran informasi positif terkait vaksinasi, hingga edukasi kepada masyarakat,” ujar Bupati Majene.
Suksesi kegiatan vaksinasi juga mendapatkan perhatian dari dukungan dari mahasiswa yang telah membentuk Aliansi Majene Percepatan Vaksinasi Covid-19. “Atas nama pemerintah daerah tentu memberikan apresiasi tinggi terhadap organisasi kemahasiswaan maupun organisasi kemasyarakatan yang secara ikhlas mensosialisasikan kegiatan pentingnya vaksinasi Covid. Masyarakat tak bisa terpengaruh informasi hoaks yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran atas narasi konten negatif,” terangnya.***
Penulis MS