Terpaksa Dikarantina, Kades Paso Santuni Anak Santri Yang Milih Mudik

Majene – Terdapat dua anak santri asal Soreang terpaksa menjalani masa karantina selama 14 hari di LPMP Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, karena nekat memilih mudik dimasa pandemi Virus Corona.
Kedua anak santri yang mengecap pendidikan di kota Bogor, Jawa Barat ini harus berlebaran di rumah Karantina sebagai bentuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Keduanya bersngkat dari kota Bogor menuju Kalimantan timur. Setelah tiba di daerah itu, keduanya melanjutkan perjalanan dari Kaltim dengan menggunakan KLM Ridho Ilahi 01 menuju pelabuhan laut Luaor, Majene, yang tiba pada, Senin (18/5).

Keluarga santri yang telah lama menunggu di pelabuhan laut Luaor hanya bisa menyaksikan putrinya dijemput oleh tim kesehatan covid 19 untuk dilakukan cek kesehatan di gedung LPMP.
Kades Paso Wardin Wahid yang ikut menjemput kedua santri langsung memberikan santunan sebagai bekal biaya selama masa karantina.
“Pihak keluarga ikhlas putrinya dijemput oleh tim kesehatan covid 19. Kami memberikan pemahaman tentang pentingnya pencegahan penularan virus Corona. Alhamdulillah, pihak keluarga bisa memahami kondisi ini,” ungkap Wardin.***
Penulis Acoantara
Produksi by media sulbar.com