Tiga Desa di Malunda Pertanyakan Kejelasan Bantuan Perumahan Stimulan Tahap Kedua

MAJENE (MS) – Hampir dua tahun berjalan, pasca bencana gempa bumi di awal tahun 2021 lalu, warga di tiga desa kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulbar pertanyakan keseriusan pemkab Majene tentang kejelasan bantuan perumahan stimulan tahap kedua. sampai hari ini belum ada titik terang, Sabtu 20 Agustus 2022.

Warga terdampak pada tiga desa pertanyakan hal tersebut, sebab proses pendataan telah beberapa kali dilakukan namun tak kunjung ada kejelasan atau kepastian.

“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan pihak BPBD, eksekutif, maupun legislatif pak. Tapi sampai hari ini belum ada solusi atas nasib kami yang sangat terdampak,”ungkap seorang warga kepada mediasulbar.com

Selain itu, warga terdampak juga pertanyakan proses pendataan yang kurang sesuai fakta dilapangan. Karena ada warga yang tidak terdampak, namun bisa menerima bantuan.

“Kami yang betul betul parah dan sangat terdampak, justru tidak menerima. Sedangkan ada yang cuma pondasi, bisa menerima. Sehingga kami anggap, proses pendataan ini kurang tepat sasaran.” Ucap warga dengan nada kecewa.

Selain itu, warga desa Salutahongan meminta perhatian serius pemkab Majene untuk pembebasan lahan relokasi warga dusun salurindu yang ada ditepi jurang. Hal tersebut bisa mengancam keselamatan warga ketika tidak segera direlokasi, dikhawatirkan terjadi longsor dan menimbulkan korban jiwa.

Ditempat terpisah, warga desa Mekkatta juga menanyakan hal yang sama. Hampir 2 tahun berlalu, mereka masih hidup dalam kondisi rumah rusak dan retak karena sebagian huntara telah rusak.

“Desa Mekkatta merupakan salah satu pusat gempa di Majene, dengan 10 orang warganya telah meninggal dunia, tidak satu orang pun menerima bantuan perumahan stimulan.” Ungkap seorang bapak dengan kecewa.

Warga tiga desa di Malunda, mengharapkan kepada bupati Majene, untuk memberikan perhatian atas kejelasan bantuan perumahan tahap ke dua.

“Kami minta agar Pemkab Majene bisa memberikan kejelasan atau solusi atas kepastian bantuan perumahan ini. Tutup warga dengan penuh harap.

Upaya konfirmasi kepada kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Majene atas persoalan ini telah dilakukan, beberapa pesan WhatsUpp yang masuk, belum ada tanggapan maupun jawaban. **

Penulis : Budi Bento MS

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button