Tim Pokja BPBD Majene Merespon Pernyataan Anggota DPRD Majene

Anggota DPRD Majene, Rahman

Anggota DPRD Majene dari partai Gerindra, Rahman memberikan tanggapan atas proses penyaluran bantuan perumahan stimulan tahap 1 oleh tim Pokja BPBD yang masih belum selesai terealisasi

Rahman, menyampaikan bahwa masih ada sekitar 12 Milyar belum tersalur kepada warga penerima sampai saat ini

Dirinya mengaku belum mengetahui, apa penyebab sehingga penyaluran itu belum tuntas dan selesai. karena dianggap belum tuntas sampai saat ini.

“Saya juga belum tahu, apa kira kira penyebabnya itu, yang jelas, tahap 1 masih banyak belum tersalur,” kata Rahman.

Menanggapi hal tersebut, ilhamsyah, selaku kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) mengatakan bahwa kemungkinan yang dimaksud itu adalah penyaluran untuk kategori rusak berat.

Menurut ilhamsyah, penyaluran Bantuan untuk kategori rusak berat itu memang dilakukan sebanyak 2 kali, yakni 25 : 25.

Penyaluran Pertama harus melalui proses pelaporan dan pertanggung jawaban terlebih dahulu ke BNPB baru bisa kembali di cairkan yang kedua. Artinya bahwa yang 25 juta itu harus diselesaikan terlebih dahulu baru bisa dilanjutkan sesuai Juknis yang ada.

Penyebab lain, sehingga belum tuntas karena banyaknya warga penerima yg keluar daerah, tdk ditempat atau merantau.

“Mereka Itu kan harus melengkapi dulu semua persyaratan administrasinya, sementara mereka banyak diluar daerah,” ungkapnya.

Terkait dengan Verifikasi ulang data penerima, pihak BPBD masih tetap mengacu ke data awal seperti Dilakukan pada tahap 1 kemarin. Sehingga saat ini pihak BPBD msih menuggu petunjuk tekhnis ( juknis ) lanjutan dari BNPB.

Soal sharing dana APBD, untuk kecukupan anggaran, Ilhamsyah menyampaikan bahwa hal itu bukan kewenangannya untuk menjawab, karena hal itu adalah kewenangan Bupati atau DPRD.

“Kami hanya pelaksana kebijakan, jadi soal sharing dana APBD itu, mungkin bisa ditanyakan ke pak bupati seperti apa mekanismenya,” ucap Ilhamsyah.

Selain itu, soal lahan relokasi di desa kabiraan kec. Ulumanda, Pihak BPBD masih terkendala oleh kondisi lahan yang kurang mendukung sebagai tempat relokasi warga.

“Disana terdapat banyak batu batu besar dan agak menyulitkan untuk di lanjutkan. Sehingga kami juga belum melakukan kegiatan,” ucap bapak yang bersahaja ini.

Sementara itu, Mas’ud selaku kepala bidang rekonstruksi BPBD Majene menambahkan bahwa, keterlambatan penyaluran bantuan tahap pertama itu, disebabkan oleh kondisi alam dan keterbatasan tukang.

“Ada 2 kecamatan ini, kami masih terkendala persoalan itu, yakni kec. Ulumanda dan Malunda,” tutup Mas’ud.**

(MS02/C)

 

Penulis Budi Basir

Editor: Irwandi

Produksi by media Sulbar

Rubrik Khusus Advedtorial Dipersembahkan Sekretariat DPRD Kabupaten Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button