MAJENE -Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, melakukan sidak pasar seiring melonjaknya harga bahan pangan pokok sejak beberapa pekan terakhir ini.
Sidak (inspeksi mendadak) menyasar berbagai distributor bahan pangan pokok yang ada di Kabupaten Majene, Rabu, 1 Maret 2023.
Hal itu disampaikan oleh Sekda Ardiansyah usai menggelar rapat koordinasi TPID antar instansi lingkup Pemkab Majene, di ruang rapat Sekda, Selasa pagi (28/2).
“Sasaran sidak adalah pedagang, terutama pasar, toko swalayan, dan tempat pemasok bahan pangan pokok,” kata Sekda.
Ardiansyah mengatakan bahan pangan pokok yang paling terpengaruh kenaikannya adalah beras, bawang, minyak goreng, cabe, dan ikan.
“Nantinya ada saat Sidak kita mau tahu di pasaran penyebab kenaikan harga tersebut, sehingga dapat mengetahui kesimpulannya untuk mencari solusi,” ujarnya.
Menurut Sekda, stok bawang merah dan cabe cukup, hanya saja pemicu kenaikan harga akan diketahui pada saat sidak dilaksanakan ke pasar, apakah kenaikannya di tingkat tengkulak atau pedagang.
Harga minyak goreng juga naik, penyebabnya, minyak goreng subsidi merek minyak goreng “Kita” sudah langka di pasaran.
“Demikian pula minyak goreng curah, sehingga harga minyak goreng kemasan pabrik harganya naik,” papar Ardiansyah.
Untuk minyak goreng, pihak TPID Majene akan melakukan koordinasi dengan industri minyak goreng curah ke kabupaten Pasangkayu yang memproduksi minyak tersebut.
“Begitu juga minyak goreng subsidi akan dikoordinasikan kembali ke agen yang ada di Makassar,” pungkasnya.
Rakor diikuti diantaranya oleh Kadis Perindag Koperasi dan UKM Busri Kamedi, dan Sekretaris Balitbang Hj Najmah Bachit Fatta.***(kmf)