Wabub Majene Arismunandar, Temui Massa Aksi dan Tandatangani MOU

Majene, – Warga korban gempa dan Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM), ditemui oleh Wakil Bupati (Wabup) Majene Arismunandar, S.STP, Senin (07/03/2022).

Pemkab Majene dalam hal ini Arismunandar menemui massa aksi, ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ilhamsyah, dan Kadis Disdikpora Majene Mithhar Thala Ali.

Mereka melakukan audensi dengan mahasiswa dan masyarakat korban gempa, tepatnya di depan Kantor Bupati Majene, jalan Gatot Subroto No 59 Pengali-Ali Nomor, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Jenderal lapangan (Jenlap) Irwan Japaruddin, menyampaikan lima tuntutan mereka untuk direspon oleh Wakil Bupati Majene, dengan harapan massa aksi ada keputusan yang dihasilkan untuk dibawa pulang.

Selain itu, warga juga menegaskan kepada Wakil Bupati Majene terkait dengan persoalan bantuan tahap II, khususnya di Kecamatan Ulumanda dan Malunda sebagai pusat gempa.

Lebih dari satu tahun gempa, masyarakat dusun Rui dan Aholeang masih tinggal di posko hunian sementara. Serta di dusun Salurindu dan desa Salutahongan yang membutuhkan relokasi tanah.

“Kami disini memperjelas bantuan tahap II karena hanya dijanji, kami harap agar memperhatikan data dari tiga desa dulu untuk diberikan bantuan, nanti setelah ada lebihnya baru bisa dilakukan kepada data baru, tidak usah melakukan pendataan ulang karena kami sudah memasukkan data sebelumnya, kami minta bantuan secepatnya dikucurkan,” ujar salah satu warga saat beraudensi dengan Wakil Bupati Majene.

Setelah massa aksi membacakan tuntutannya, Arismunandar memberikan komentar. Menurut Arismunandar, terkait dengan bantuan korban gempa tahap II sebenarnya sudah dikawal dan disampaikan kepada Kementerian Sosial.

“Kami sudah melakukan kordinasi dengan Kementerian Sosial terkait dengan bantuan tahap II ini, secepatnya akan dikucurkan, terkait dengan dana 48 Milyar itu juga selalu kami pertanyakan dan didorong untuk bisa dicairkan,” ujar Wakil Bupati Majene.

Selain Arismunandar, Kepala BPBD Ilhamsyah juga memberikan penjelasan terkait dengan pendataan untuk bantuan korban gempa, di samping itu pula Kadis Disdikpora Majene juga menyampaikan tanggapannya terkait sekolah yang ada tenda pengungsian. Beberapa tanggapan pun dijelaskan oleh OPD terkait, dan bisa menuai kesepakatan bersama massa aksi.

Setelah lama berdialog, akhirnya mereka melakukan penandatanganan MOU atau kesepakatan. Adapun isi dari MOU tersebut, diantaranya bantuan tahap II akan segera dikucurkan setelah uji publik, tiga desa tidak diverifikasi datanya yaitu desa Lombang Timur, Salutahongan, dan Mekkatta, pembebasan lahan sekolah Aholeang pada 21 Maret 2022 dengan progres 2.5 bulan. Selain itu, Wakil Bupati Majene akan mengunjungi dusun Salurindu tiga hari ke depan. (MS05/B)

Penulis : Budi Pratama
Editor : Irwandi
Produksi : Mediasulbar.com

Rubrik Khusus Adventorial Dipersembahkan Pemkab Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button