Wujud Kerja Sama Dengan Kemenag Majene, WBP Rutan Majene Diajari Baca Al-Qur’an
MAJENE – Ratusan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tampak antusias mengikuti pembelajaran Al Qur’an yang dibimbing oleh Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama Kabupaten Majene yang berlangsung pada Hari Rabu, 19 Oktober 2022 di Masjid Raudhatul Ihsan yang berada di dalam area lokasi rutan.
Kegiatan Pembinaan Keagamaan Membaca Alqur’an bagi warga binaan Rutan ini merupakan hasil kerja sama antara jajaran Rutan Kelas IIB Majene dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majene. Hal ini juga selaras dengan program unggulan pemerintah daerah Kabupaten Majene guna mewujudkan Majene Unggul Mandiri dan Religius (UMR).
Kegiatan Perdana Pembinaan Keagamaan Membaca Al-Quran ini dihadiri Langsung Penyuluh Agama Islam (KUA) Kecamatan Banggae, Uztad Husaini yang dihadiri Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Majene, Muhammad Arham, S.Ag.
Dalam Kesempatan Ini, Uztad Husaini memberikan penyuluhan keagamaan bagi warga binaan agar senantiasa menjalankan segala perintah agama termasuk meningkatkan minat membaca Alquran.
“Sebagai Ummat Muslim Maka tak ada alasan untuk tidak bisa membaca Al-qur’an. Karena itu, bagi warga Binaan Rutan Majene untuk memanfaatkan momentum ini untuk belajar membaca Alquran secara benar,” kata Uztad.
Ditempat yang Sama Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B Majene, Muhammad Arham, S.Ag menyambut positif atas terselenggaranya kerja sama kegiatan keagamaan membaca Alqur’an oleh Penyuluh KUA se- Kementerian Agama Kabupaten Majene dengan Rutan Kelas IIB Majene.
Esensi Dari kegiatan ini kata Karutan Majene, Mansur, Guna membentuk binaan rutan yang mahir membaca Al-Quran dengan benar dan tepat. Bukan hanya itu, tetapi warga binaan juga dibekali Ilmu dan pemahaman keagamaan yang cukup sebagai bekal agar setelah mereka bebas dari rutan bisa menjadi teladan yang baik di masyarakat.
“Alhamdulillah, Warga binaan pun menyambut dengan sikap antusias. Kebanyakan warga binaan memang banyak yang kurang memahami membaca Al’qur’an secara benar. Saat ini, kegiatan keagamaan membaca Alqur’an dilaksanakan secara bertahap atau tiga kali dalam sepekan yakni setiap hari senin, rabu dan kamis”. Ujar Mansur.
Mansur kembali berharap, pengetahuan agama yang diperoleh warga binaan selama menjalani fase hukuman di rutan ini dapat dipertahankan dan diaplikasikan jika sudah bebas nanti supaya tetap menjadi bekal untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif atau bertentangan dengan norma hukum agama dan hukum yang berlaku di negara kesatuan republik Indonesia. ***
(Rilis Humas Rutan Kelas II B Majene)