Kerjasama Unsulbar, Warga Binaan Rutan Majene Ikuti Kegiatan Skrining
MAJENE – Sebanyak 39 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Majene, Sulawesi Barat, mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan (skrining) sebagai upaya optimalisasi peningkatan layanan kesehatan kejiwa’an bagi warga binaan.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dibuka langsung Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Majene, Muhammad Arham yang didampingi Irfan selaku Koordinator Mata Kuliah Keperawatan Jiwa Unsulbar. Pelaksanaan kegiatan ini digelar di Aula Rutan Majene, Senin, 7 November 2022.
Arham menyampaikan, kegiatan Skrining merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan Memorandum of understanding (Nota kesepahaman) antara Rutan Majene dengan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) beberapa bulan yang lalu.
Karena itu, kegiatan Skrining oleh keempat mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Unsulbar, agar bisa diikuti oleh seluruh warga binaan.
“Kegiatan Skrining dilaksanakan sebanyak empat tahap dari 116 warga binaan yang ada di Rutan Majene. Saya berharap, saat proses wawancara oleh adek-adek mahasiswa, maka warga binaan memberikan jawaban yang jujur agar proses intervensi kesehatan bagi warga binaan sesuai tingkat kebutuhannya,” pesan Arham saat ikut mendampingi proses skrining yang tengah berlangsung.
Perlu diketahui bahwa kesehatan merupakan modal penting bagi setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga diperlukan guna menjaga serta meningkatkan kesehatan.
Hasil pemeriksaan kata dia, akan digunakan sebagai data untuk melakukan evaluasi kesehatan warga binaan dan ditindak lanjuti dengan merujuk warga binaan yang memiliki masalah kesehatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut nantinya. “Di Rutan Majene sendiri beberapa kali ada warga binaan yang sakit ringan. Alhamdulillah selama ini kami bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik,” katanya.
Lebih lanjut Arham menerangkan pelaksanaan pemantauan kesehatan bagi warga binaan diharapkan dapat dilakukan secara rutin dengan bentuk kerja sama ini. Hal ini dimaksudkan agar warga binaan benar-benar memiliki kesehatan yang baik dan bilamana mempunyai permasalahan kesehatan dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga bisa ditangani dengan cepat.
“Pemantauan kesehatan bagi warga binaan sangat penting dilakukan. Dengan demikian, maka langkah antisipasi pun bisa ditindaklanjuti secara cepat, tepat dan benar,” ujarnya lagi.
Ditempat yang sama, Irfan selaku Koordinator Mata Kuliah Keperawatan Jiwa Fakultas Kesehatan Unsulbar mengatakan bahwa kegiatan ini bagian dari kerjasama antara pihak Rutan dan Unsulbar.
“Kami berjumlah lima orang untuk pelaksanaan kegiatan hari ini. Namun salah satu teman kami tidak bisa hadir karena berhalangan. Meski demikian, pelaksanaan skrining tetap bisa berjalan sesuai dengan rencana,” kata Irfan. ***
Penulis: Humas Rutan Majene
Editor: Redaksi