Lipusus Bersama Bupati Mamuju Tengah

Refleksi dan Masa Depan Mamuju Tengah

Awalnya, wilayah kabupaten Mamuju Tengah, hanya satu wilayah administrasi yakni kecamatan Budong budong, dan berada dibawah wilayah pemerintahan kabupaten Mamuju, dalam perjalanan sejarah kemajuan peradaban manusia , Budong budong mekar menjadi empat wilayah kecamatan, yakni Budong budong, Karossa, Topoyo dan Tobadak, sementara wilayah kecamatan Pangale, yang saat ini masuk dalam wilayah administrasi wilayah kabupaten Mamuju Tengah, merupakan wilayah administrasi dari kecamatan Kalukku, namun pada saat penentuan batas batas wilayah yang akan mekar menjadi wilayah kabupaten Mateng, tokoh masyarakat dan sejumlah pihak diwilayah Pangale, akhirnya memilih bergabung dengan Mamuju Tengah, tidak heran kemudian Tommo yang tetap memilih bergabung dengan Mamuju, akhirnya numpang lewat dalam wilayah Mamuju Tengah saat hendak berurusan secara administrasi dikabupatennya.

 

Tepat, 14 Desember 2012, akhirnya setelah melalui perjuangan yang panjang tidak kurang dari 48 tahun, akhirnya wilayah ini mendapatkan pesertujuan dari DPR RI, melalui Undang undang No.4 Tahun 2013 (berlaku maju), untuk berdiri sendiri sebagai daerah otonom baru, dan dua tahun dalam masa pemerintahan yang dipimpin oleh penjabat bupati atau karateker, hingga Desember 2015 lalu, daerah bergelar Bumi Lalla’ Tassisara’ ini, melahirkan bupati dan wakil bupati, terpilih pertama dalam Pilkada serentak kala itu yakni Aras Tammauni – Muh Amin Jasa, yang kemudian dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, melalui Gubernur Sulbar pada tanggal 15 Februari 2016. Dan memasuki perayaan ulang tahun ke IV Mateng, yang jatuh pada tanggal 14 Desember 2016, maka reporter Radar Sulbar, Jhamhur Anjasmara, melakukan wawancara khusus dengan Bupati Mateng, Aras Tammauni, terkait refleksi dan masa depan Mateng di HUT ke IV, berikut hasilnya :

  • Reporter ; Anda (Bupati) bersama pasangan Anda (Wakil Bupati), pada Desember 2015 lalu, dalam Pilkada serentak tahap pertama, dinyatakan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pertama, pilihan rakyat Mamuju Tengah kala itu, bisa Anda jelaskan, apa yang ada dalam benak Anda saat itu ?

+ Bupati ;Pertama tama, untuk kesekian kalinya, saya ingin sampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Mamuju Tengah, yang telah memberikan kepercayaan dan tanggungjawab yang cukup besar, pada kami, saya dan pasangan saya, untuk memimpin daerah ini, dari Tobadak hingga Topoyo, dari Pangale hingga Karossa, dan hingga kami dilantik, saya memastikan bahwa tanggungjawab dan kepercayaan ini, adalah sebuah amanah yang mesti, kami pikul, demi mewujudkan apa yang menjadi cita cita dan harapan masyarakat Mateng, atas pemekaran wilayah ini.

  • Reporter ; Lalu apa yang Anda lakukan, untuk mewujudkan tanggungjawab, dimana bagi Anda, itu adalah amanah, yang mesti Anda wujudkan ?

+ Bupati ; Jawabannya singkat, yakni kerjas keras, maksud saya begini, dua tahun masa pemerintahan di Mamuju Tengah, dibawah kepemimpinan dua penjabat karateker, persoalan mendasar yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat, adalah soal tidak linearnya pelayanan dengan harapan masyarakat oleh pemerintah, dan dari itu saya melihat penyebabnya adalah soal kedisiplinan, maka pertama tama yang saya tekankan diawal kepemimpinan saya, pasca dilantik, saya tidak henti hentinya, menekankan dan menegaskan soal kedisiplinan aparatur pemerintahan didaerah ini, sehingga dengan kedisiplinan yang baik, maka akan berpengaruh pada kadar pelayanan yang semakin membaik dari waktu kewaktu, olehnya setiap saat, Anda bisa saksikan saya melakukan inspeksi mendadak kesejumlah SKPD saya, bahkan saya melakukan itu hingga kantor kecamatan, sebab saya tidak ingin, ada bawahan saya yang tidak disiplin yang berakibat pada lemahnya pelayanan pemerintah bagi masyarakat, hasilnya bisa dirasakan sendiri.

  • Reporter ; Tapi sudah pasti, mengelola pemerintahan bukan, hanya soal ketegasan kita sebagai pemimpin pada bawahan untuk menegakkan disiplin, Lalu apalagi yang Anda lakukan, pasca dilantik hingga saat ini, untuk Mamuju Tengah ?

+ Bupati ; Sebagai kepala daerah yang baru, pada daerah otonom baru, sudah pasti, banyak hal yang mesti dilakukan, guna membenahi, menggenjot dan mempercepat pembangunan didaerah ini, setara dengan daerah lain yang sudah lebih dahulu maju, olehnya, saya membuat sejumlah kebijakan penting atas daerah ini, salah satunya, percepatan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar, tapi semua saya lakukan, setelah melakukan koordinasi dengan mitra lembaga pemerintahan, yakni DPRD untuk mendapatkan masukan dari anggota dewan terhormat, dan saya bersyukur, supporting yang besar dari lembaga DPRD, cukup memberikan keuntungan yang besar, bagi perjalanan saya bersama wakil saya, memimpin daerah ini, sehingga setiap kebijakan yang tujuannya semata mata, percepatan pembangunan didaerah ini, mendapatkan apresiasi yang besar dari DPRD.

 

  • Reporter ; Tapi kebijakan itu pasti butuh biaya, untuk menggerakkan program yang melekat pada kebijakan yang Anda lahirkan, bagaimana Anda melakukannya ?

+ Bupati ; Saya tau itu, kebijakan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan, pasti membutuhkan banyak anggaran, terlebih kemudian, bagi daerah otonom baru, seperti Mamuju Tengah ini, saya dan pasangan saya dilantik setelah anggaran untuk tahun berjalan ditetapkan di DPRD, yakni APBD Mamuju Tengah yang besarannya dikisaran Rp.600 miliar, bahkan sebagian sudah digerakkan oleh penjabat bupati kedua kala itu, sehingga saya dan pasangan saya tidak mungkin mengutak atik, kecuali membiarkannya bergerak terus, seiring dengan terealisasinya program yang dibiayai oleh anggaran tersebut, saya dan pasangan saya hanya mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap kemajuan realisasi anggaran, sehingg tidak heran kemudian, setiap saat saya harus memanggil para kepala SKPD saya, untuk rapat, itu adalah cara saya mengevaluasi perjalanan program yang berjalan di SKPD mereka masing masing. Lalu pertanyaannya, bagaimana dengan kebijakan saya tadi pasca dilantik, yang butuh biaya ? itu saya lakukan dengan cara berjalan, awal saya memimpin daerah ini, hanya sepekan saya dan pasangan saya pasca dilantik, saya lansung menemui sejumlah pihak di Jakarta, mulai dari orang memang sudah menjadi jaringan saya, dan punya kemampuan membuat kebijakan anggaran di pusat, hingga kepada kolega yang saya yang juga punya kolega di Jakarta mampu melobi sejumlah kementerian, untuk mengucurkan anggaran, saya temui, dan Alhamdulillah, hanya tiga bulan saya intens melakukan itu, tidak kurang dari Rp.100 miliar saya hasilkan uang untuk Mamuju Tengah, dan saat ini sudah bergerak, berbarengan anggaran dari APBD Mamuju Tengah tahun 2016, dan anggaran itu saya gunakan untuk membiayai sejumlah program besar, seperti peningkatan sejumlah ruas jalan dan jembatan yang ada di Mamuju Tengah.

Reporter ; Tidak terasa kini, Mateng memasuki tahun keempat berdiri sendiri sebagai otonom baru, dan Anda juga merupakan bupati yang baru pertama kali dari hasil pilihan rakyat, apa yang ada ingin sampai sebagai refleksi Anda atas perjalanan Mateng selama ini, dibawah kepemimpinan Anda dan pasangan Anda ?

+ Bupati ; Ya benar, saat ini Mamuju Tengah sudah berada di tahun keempat pasca dimekarkan, sebagai refleksi saya, pertama, sejak kami dilantik, kemitraan pemerintah dengan DPRD juga makin membaik, sehingga ini sangat mendukung, dan menjadi ruang yang sangat bagus bagi saya dan pasangan saya, untuk bekerja, terbukti, Visi Misi kami, Gerbang Delapan atau gerakan membangun delapan misi, yang diinterpertasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) kemudian beberapa waktu kemudian, penajaman visi misi kami yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dapat dituntaskan oleh DPRD tepat enam bulan pasca kami dilantik, dan itu memang menjadi isyarat Undang undang, Kedua, kami juga mendorong percepatan lahirnya APBD Mateng tahun 2017, dan gayung bersambut di DPRD, tidak berselang lama, waktu yang dihabiskan, akhirnya tepat Kamis 1 Desember 2016, DPRD Mamuju Tengah sudah mengesahkan ABPD Mamuju Tengah 2017, yang sebelumnya juga telah mengesahkan Perda Revisi Kelembagaan, ini merupakan prestasi yang luar biasa, buah kemitraan dari dua lembaga pemerintah, yang terus kami jaga ritmenya, agar tetap bersinergi, Ketiga, didalam APBD yang baru saja disahkan oleh DPRD Mateng, kami menitip utang sebesar Rp.75 miliar, utang itu merupakan pinjaman dari salah satu BUMN di pusat, dimana anggaran sebesar Rp.75 miliar tersebut akan kami gunakan khusus membiayai pembangunan dan peningkatan infrastruktur di Mateng, dan pinjaman tersebut lagi lagi tidak mendapatkan kesulitan di DPRD, sehingga bagi saya, hubungan kemitraan yang baik perlu tetap dipertahankan, sehingga koordinasi dan komunikasi yang baik antar lembaga ini, bisa menjadi kekuatan untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan cita cita masyarakat Mamuju Tengah pada daerah ini umumnya, dan khususnya pada kepemimpinan kami kedepan.

  • Reporter ; Mengapa kemudian bagi Anda kemitraan itu penting dalam pembangunan daerah ini ?

+ Bupati ; Bagi saya itu sangat penting, sebab sebagai daerah baru, sudah barang tentu seabrek persoalan yang dihadapi, sebagai konsekuensi dari harapan masyarakat atas pemekaran itu sendiri. Tanpa dukungan yang baik dari DPRD kepada pemerintahan yang saya pimpin saat ini, sudah pasti, kita akan sulit membangun komunikasi yang baik dengan wakil rakyat yang ada di DPRD, untuk membicarakan persoalan masyarakat, olehnya ini bagi saya ini harus tetap dijaga, sebab bagaimana kita meminta legitimasi kebijakan, jika hubungan komunikasi dua lembaga ini kurang harmonis, sudah pasti akan banyak program dan agenda pemerintah yang tersendat, dan saya tidak ingin itu terjadi, saya ingin dua lembaga ini menjadi top leader didepan, dalam membicarakan dan merencanakan segala yang menjadi harapan masyarakat untuk diwujudkan, mulai dari persoalan pendidikan, social, peningkatan kesejahteraan, pengelolaan sumberdaya, peningkatan derajat kesehatan masyarakt, peningkatan indeks prestarsi manusia, perbaikan pemerintahan dan sejumlah persoalan yang mesti diselesaikan oleh pemerintahan yang saya pimpin saat ini. Olehnya, di hari jadi ke IV Kabupaten Mamuju Tengah ini, saya ingin menyampaikan apresiasi cukup besar pada DPRD, ada kemitraan yang terjaga meski baru setahun itu, kami jalankan.

  • Reporter ; Lalu bagaimana evaluasi Anda, pada pelayanan pemerintah kepada masyarakat Mamuju Tengah hingga hari ini ?

+ Bupati ; Kami akui, disejumlah bidang pelayanan masyarakat masih banyak yang dikeluhkan, tapi tidak berarti juga, bahwa sampai hari ini, tidak ada kemajuan yang siqnifikan yang dilakukan oleh pemerintah, untuk yang sudah berjalan kami terus tingkatkan, sembari melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang sedang berjalan itu, dan untuk pelayanan pada bidang yang belum berjalan, kami memastikan, dengan kemampuan yang ada pada kami, akan segera kami wujudkan, sebab bagi kami, itu adalah tugas dan tanggungjawab yang mesti kami wujudkan. Seperti peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, terliaht disana sini terus menerus perbaikan, dalam rangka itu juga kami melakukan pinjaman kepemerintah pusat sebesar Rp.75 miliar, semata mata untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh pemerintah, termasuk kemudian tahun 2017 nanti menggenjot pembangunan kantor pemerintahan khususnya kantor bupati, sebagai symbol bagi daerah ini.

  • Reporter ; Untuk sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pertanian dan perkebunan, apa yang Anda lakukan ?

+ Bupati ; Untuk pendidikan, tahun pertama ini ada dua hal yang kami lakukan, pertama melakukan penataan distribusi guru, yang tidak berimbang, sehingga kedepan tidak ada lagi sekolah yang tidak puny guru, kedua, kami melakukan peninkatan pembangunan sekolah disejumlah titik, sehingga pengjangkauan sekolah itu antara wilayah yang satu dengan lainnya mudah dilakukan, guna menghindari anak putus sekolah dengan alas an jarak dan biaya transportasi, termasuk kemudian kami menjaga ritme komunikasi dengan Pemprop, Karena untuk urusan SMA sejak Januari tahun depan sudah menjadi kewenangan mereka, harapannya, kami tidak ingin beberapa titik yang masih memakan jarak dan waktu itu, mereka dirikan sekolah SMA. Untuk bidang kesehatan, kami terus melakukan peningkatan sarana prasarana kesehatan khususnya rumah sakit, sehingga kedepan pasien rujukan ke Mamuju atau ke Pempamprov tidak terlalu sering dilakukan, sebab kita sudah punya sarana dan prasarana yang memadai. Sementara peningkatan kesejahteraan masyarakat, kami mendorong tumbuh kembangnya sector swaasta didaerah ini, yang berorientasi pada pengembangan ekonomi masyarakat, dan berpihak pada kepentingan kesejahteraan masyarakat lokal. Dan untuk sector pertanian dan perkebunan, kami terus berupaya melakukan peningkatan atas sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh petani dalam mengelola lahan mereka, termasuk kemudian peningkatan jalan tani, sehingga kendaraan mereka yang sudah mengandalkan truk, bisa mengakses lahan petanian dan perkebunan mereka.

  • Pertanyaan terakhir, pada hari jadi keempat kabupaten Mamuju Tengah ini, apa yang menjadi harapan dan pesan Anda ?

+ Bupati ; Harapan saya, kepada masyarakat Mamuju Tengah, kiranya tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan didaerah ini, demi mendukung pemerintah dalam melaksanakan proses pembangunan, dan pada hari jadi keempat kabupaten Mamuju Tengah ini, mari kita jadikan sebagai wadah silaturrahmi, untuk saling mengingatkan, akan arah dan masa depan daerah ini, sebagaimana yang dicita citakan para pendiri daerah ini, dan kepada para aparatur sipil Negara atau PNS yang bekerja, di lingkup pemerintah kabupaten Mamuju Tengah, kiranya, terus meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Perjalanan kita masih panjang, itu yang penting untuk diingat sebagai sebuah tanggungjawab kita kepada masyarakat.(Advedtorial)

Rekomendasi Berita

Back to top button