Warga Kampung Baru Respon Visi Misi AST-Aris

Majene – Umumnya warga perkotaan, khususnya di Lingkungan Kampung Baru, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ikut merespon visi dan misi yang digaungkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene Andi Achmad Sukri Tammalele bersama Arismunandar Kalma (AST-Aris), ketimbang calon lainnya.

Kampanye dialogis Paslon Ast-Aris di Lingkungan Kampung Baru Kecamatan Banggae Timur.

“Ada beberapa alasan kami sehingga pilihan itu jatuh kepada paslon nomor urut dua. Pertama, kami melihat rekam jejak calon Ast-Aris saat mendapat kan jabatan tak pernah kami dengar keduanya terlibat dari praktek perbuatan melawan hukum. Kemudian tawaran program yang disampaikan sudah sesuai permasalahan yang kita rasakan selama ini,” kata H Taufik Fatta salah seorang tokoh masyarakat yang juga paman dari Almarhum H Fahmi Massiara saat mengikuti Kampanye dialogis diadakan di kediaman Kepala Lingkungan Kampung Baru, Kecamatan Banggae Timur, Jum’at, 06/11/2020.

Pasangan Ast-Aris dengan jargon semangat perubahan telah meramuh Visi Majene Unggul, Mandiri dan Religius. Sedangkan program Siamase’i di Lima Pattuyu diantaranya pengendalian harga kebutuhan pokok, memperluas lapangan kerja, membangun infrastruktur secara merata, memberdayakan pelaku usaha dan tenaga kerja lokal serta akselerasi kualitas pendidikan dan kesehatan.

Karena itu, masyarakat perkotaan telah bulat memenangkan pasangan AST-Aris di Pilkada Majene pada 9 Desember tahun 2020.

.”Pak AST dan Arismunandar Kalma tentu bisa saling melengkapi jika diberi amanah menjadi pemimpin tertinggi di Majene. Kami pun optimis semangat perubahan yang digaungkan sangat diterima oleh masyarakat,” Kata Taufik.

Sementara calon bupati Majene nomor urut dua, Andi Achmad Sukri Tammalele dalam kesempatan itu memaparkan program utama yang ia laksanakan adalah perluasan lapangan kerja, perbaikan jalan dan jembatan yang belum memadai.

Akses jalan masih banyak yang belum tertangani. Inilah tugas kita bersama agar penanganan infrastruktur bisa dipercepat khudusnya di wilayah Kecamatan Tammero’do Sendana dan beberapa titik jalan di kecamatan Banggae,” ungkap AST.

Bukan hanya itu, masalah tenaga kerja lokal yang tidak diberdayakan tentu menjadi perhatian bersama, sehingga kedepan tak ada lagi buru bangunan dan tukang menjadi penonton di kampung sendiri. ***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button